TSABITAH HASNA PUSPITASARI (2025) PERBEDAAN DERAJAT DRY EYE SYNDROME PADA PEROKOK ELEKTRIK DAN NON ELEKTRIK POPULASI DEWASA MUDA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (467kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (131kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (307kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (487kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (329kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (324kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (160kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (185kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (241kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Latar Belakang : Dry Eye Syndrome (DES) adalah gangguan multifaktorial pada permukaan mata yang ditandai dengan ketidakstabilan lapisan air mata dan gejala ketidaknyamanan pada mata. Prevalensi kondisi ini terus meningkat seiring dengan perubahan gaya hidup dan meningkatnya paparan terhadap berbagai faktor risiko, salah satunya adalah kebiasaan merokok. Meskipun rokok konvensional telah lama diketahui berdampak negatif terhadap kesehatan mata, meningkatnya popularitas rokok elektrik di kalangan dewasa muda menimbulkan kekhawatiran serupa. Meskipun keduanya mengandung zat yang bersifat iritatif, perbedaan bentuk dan komposisi kimia antara keduanya menimbulkan pertanyaan mengenai kemungkinan perbedaan derajat keparahan DES yang ditimbulkan. Oleh karena itu, penting dilakukan penelitian yang membandingkan derajat Dry Eye Syndrome pada pengguna rokok elektrik dan non-elektrik dalam populasi dewasa muda. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan desain potong crosssectional. Sampel terdiri dari 50 responden mahasiswa kedokteran laki-laki Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang berusia antara 18 hingga 25 tahun. Responden dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing terdiri dari 25 pengguna rokok elektrik dan 25 pengguna rokok non-elektrik, yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang ditetapkan. Penilaian derajat Dry Eye Syndrome (DES) dilakukan menggunakan kuesioner Ocular Surface Disease Index (OSDI). Hasil : Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara derajat Dry Eye Syndrome pada perokok elektrik (p=0,356) dan nonelektrik (p = 0,392). Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara derajat Dry Eye Syndrome pada perokok elektrik dan non elektrik populasi dewasa muda. Diperlukan penelitian lanjutan dengan jumlah subjek yang lebih besar serta evaluasi klinis objektif untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif mengenai dampak paparan asap dan uap rokok terhadap kesehatan permukaan okular.

Dosen Pembimbing: Nur Shani Meida, Dr. dr., Sp.M., M.Kes | NIDN0531057001
Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Dry Eye Syndrome, Electronic Cigarettes, Non-Electronic Cigarettes, Young Adults, OSDI Questionnaire
Divisions: Fakultas Kedokteran > S1 Kedokteran
Depositing User: Eko Kurnawan
Date Deposited: 18 Sep 2025 08:47
Last Modified: 18 Sep 2025 08:47
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/53083

Actions (login required)

View Item View Item