STUDI EKSPERIMEN PERBANDINGAN FREKUENSI ALAMI BALOK BETON BERTULANG KANTILEVER DENGAN VARIASI CAMPURAN SERBUK KARET 40%

Ban bekas merupakan limbah yang sulit untuk didaur ulang. Penggunaan ban pada kendaraan meningkat sehingga limbah ban dengan berbagai ukuran menjadi menumpuk dan menyebabkan pencemaran lingkungan. Pemanfaatan ban bekas menjadi serbuk karet dapat digunakan sebagai bahan tambah agregat halus untuk campuran beton. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbandingan nilai kuat tekan dan frekuensi alami pada beton dengan campuran serbuk karet sebesar 0% dan 40%. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan benda uji berupa balok L kantilever dengan dimensi 100 cm × 80 cm × 10 cm. Pengujian menggunakan alat accelerometer dan getaran dihasilkan dengan memukul benda uji menggunakan hammer. Hasil uji kuat tekan menunjukkan benda uji beton dengan variasi serbuk karet 0% dan 40% sebesar 27,57 MPa dan 1,97 MPa. Hasil pengujian frekuensi alami menunjukkan bahwa benda uji dengan campuran 0% pada mode 1, 2, dan 3 sebesar 0,53, 1,46, dan 0,54. Sedangkan pada beton dengan variasi serbuk karet 40% pada mode 1, 2, dan 3 sebesar 0,54, 1,66, dan 2,39. Nilai frekuensi yang dihasilkan antara beton dengan variasi campuran serbuk karet 0% menjadi lebih kecil daripada beton dengan variasi 40% serbuk karet.
Kata kunci: Serbuk karet ban, kuat tekan, frekuensi alami