HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN TERAPI HERCEPTIN TERHADAP METASTASIS KANKER PAYUDARA

Latar belakang : Kanker payudara merupakan suatu kanker yang terletak di
payudara berupa neoplasma ganas. Komplikasi utama dari kanker payudara adalah
metastasis (penyebaran) ke organ di sekitarnya. Aktivasi dari beberapa jenis protein
predisposisi kanker payudara berperan dalam metastasis kanker payudara. Salah
satu faktor yang menginisiasi metastasis kanker payudara adalah Human Epidermal
growth factor Receptor (HER-2)/neu/c-ErbB-2. Terapi target kanker payudara
dengan HER2 positif yang berupa antibodi monoklonal adalah herceptin
(trastuzumab). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
pemberian terapi herceptin terhadap metastasis kanker payudara.

Metode : Metode yang digunakan analitik observasional dengan desain cross
sectional. Sampel minimal 39 yang dihitung dengan rumus Lemeshow. Sampel
berasal dari pasien kanker payudara RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2014 dan
difollow up tahun 2019. Data terapi herceptin dan metastasis kanker payudara
didapatkan dari rekam medis.

Hasil : Didapatkan 100 sampel dengan usia terbanyak 51-60 (44%), tidak
metastasis (62%), jenis duktal (94%), grading tumor 3 (69%), HER2 positif (52%),
respon hormonal tipe HER2 (35%). Hasil uji Chi-Square didapatkan hubungan
antara metastasis kanker payudara dengan pemberian terapi Herceptin (p=0,039),
jenis tumor (p=0,062), grading tumor (p=0,025), HER2 (p=0,018), respon
hormonal (p=0,914). Terdapat hubungan yang signifikan antara metastasis dengan
terapi Herceptin, grading tumor, dan HER2. Namun, tidak ada hubungan yang
signifikan antara metastasis dengan jenis dan respon hormonal.

Kesimpulan : Didapatkan hubungan yang signifikan antara terapi herceptin dan
metastasis kanker payudara. Pasien yang mendapatkan terapi herceptin lebih tidak
berisiko terjadi metastasis dibandingkan dengan pasien yang tidak mendapatkan
terapi herceptin.

Kata Kunci : Kanker Payudara, Metastasis, Herceptin, HER 2