FADHILA RACHMAT WINDIARTO (2021) PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA BAGI JURNALIS TERHADAP SEBUAH PEMBERITAAN BOHONG (HOAX). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (4MB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (737kB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (724kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (8MB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (10MB) |
|
|
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (351kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
|
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (583kB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
<p>Pers hadir di Indonesia sudah dimulai sejak sebelum Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Namun, dalam perkembangannya Pers di Indonesia dari Orde Lama hingga Orde Baru pers dikekang oleh pemerintah. Dimana pers harus tunduk oleh pemerintah dalam penyebaran beritanya. Sedangkan pada masa sekarang Indonesia sudah memasuki era pers bebas, sehingga para jurnalis dapat dengan mudah memberitakan sesuatu yang bahkan tidak sedikit yang menyebarkan berita yang belum diverifikasi kebenerannya. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu bagaimana kriteria karya jurnalistik dapat dikatakan bohong <em>(hoax)</em> dan bagaimana sistem pertanggungjawaban pidana bagi jurnalis dalam pemberitaan bohong <em>(hoax). </em>Penelitian ini termasuk kedalam penelitian normatif dengan menggunakan pendekatan undang-undang dan pendekatan konseptual. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data sekunder dan melakukan wawancara kepada pihak yang terkait guna memperoleh informasi untuk menjawab permasalahan di penelitian ini. Kesimpulan dari penelitian ini yang pertama kriteria dari berita bohong itu sendiri yaitu mengabaikan 5W+ 1H, adanya kalimat ajakan yang memaksa, pengunaan tanda baca yang berlebihan, tidak mencantumkan nama penulis dan penanggung jawab, bertentangan dengan akal sehat, tidak menggunakan bahasa yang baik dan benar. Kedua apabila terjadi pelanggaran yang dilakukan jurnalis maka sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers harus memenuhi hak jawab, hak koreksi, dan kewajiban koreksi</p>
| Dosen Pembimbing: | Mukhtar Zuhdy, S.H., M.H. | NIDN0517036602 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S1) |
| Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Hukum |
| Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
| Date Deposited: | 14 Dec 2021 03:14 |
| Last Modified: | 14 Dec 2021 03:14 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/6509 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
