ARISCA SYARFANDA (2021) PERAN PEMERINTAH DAERAH ISTIMEWAH YOGYAKARTA TERHADAP PENGAWASAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH DALAM PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA DI YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (802kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (572kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (120kB)
Bab I.pdf
Download (242kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (258kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (91kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (330kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (91kB)
Bab VI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (309kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (707kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (707kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (677kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) merupakan salah satu solusi bagi lingkungan perkotaan khususnya Yogyakarta yang pertumbuhan penduduknya pesat telah mendorong peningkatan kebutuhan akan perumahan. Hal tersebut mengakibatkan timbulnya permasalahan dengan lingkungan air. Meningkat jumlah air limbah domestik yang tidak dimbangi dengan peningkatan badan air penerima baik dari aspek kapasitas maupun kualitasnya, menyebabkan jumlah air limbah yang masuk ke dalam badan air tersebut dapat melebihi daya tampung maupun daya dukungnya. Pencemaran limbah cair domestik sangat berbahaya bagi makhluk hidup secara langsung maupun tidak langsung. Pencemaran limbah cair domestik harus dikendalikan karena selain merugikan manusia, juga akan berpengaruh terhadap organisme yang ada di dalam air, selain dari bahan buangan mengandung kimia, limbah cair domestik juga berupa feses dan urine manusia. Pembuangan bahan kimia seperti detergen, shampoo, sabun bahkan feses dan urine, apabila disalurkan ke air sungai maka air akan terkontaminasi oleh bakteri sebagai sumber penyakit dan tentunya menimbulkan bau yang tidak sedap. Air yang terkontaminasi oleh bakteri sangat tidak layak apabila dikonsumsi oleh manusia. Dalam hal ini peran pemerintah daerah untuk pengawasan IPAL sangat di perlukan agar dapat menjaga bakumutu air yang di kelolah oleh IPAL sehingga menjadikan lingkungan hidup yang sehat. Keywords : Air Limbah Rumah Tangga, Peran IPAL, Pengawasan IPAL
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Hukum > Hukum S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 14 Dec 2021 03:03 |
Last Modified: | 14 Dec 2021 03:03 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/6575 |