Alin Rizki Amita (2021) KETERBUKAAN ANAK DENGAN ORANGTUA TIRI DALAM MEMBANGUN KEHARMONISAN KELUARGA DI YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (440kB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (574kB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (187kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (422kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (34kB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (565kB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (10kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (237kB) |
|
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (575kB) |
|
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (469kB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
<p>Penelitian ini merupakan penelitian keterbukaan antara anak dengan orangtua tiri. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan secara detail keterbukaan anak dengan orangtua tiri dalam membangun keharmonisan keluarga di Yogyakarta. Pentingnya penelitian ini adalah apabila tidak ada keterbukaan dalam sebuah keluarga tiri maka akan menimbulkan konflik yang berujung pada kematian. Teori yang digunakan sebagai bahan analisis data adalah teori penetrasi sosial. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, teknik pengambilan informan menggunakan teknik <em>purposive sampling</em>, uji validitas data menggunakan triangulasi sumber, dan teknik analisis data melalui beberapa tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menemukan hasil bahwa pasangan informan I yaitu DS & NR dan pasangan informan II yaitu AP & SM telah sampai pada tahap pertukaran stabil. Tahap pertukaran stabil adalah pada tahap ini hubungan sudah sangat intim dan tidak ada rasa canggung sama sekali antar keduanya. Topik-topik yang dibicarakan pada tahap ini pun sudah mengarah pada hal-hal yang sifatnya pribadi. Informan DS memiliki kepribadian <em>extraversion </em>dan o<em>penness to experience</em> sehingga mudah beradaptasi dengan ayah tirinya. Informan AP memiliki kepribadian <em>emotional stability </em>dan o<em>penness to experience</em> sehingga mudah beradaptasi dengan ibu tirinya. Sedangkan pasangan informan III yaitu DA & VM hanya sampai pada tahap penjajakan pertukaran afektif karena DA merasa bahwa dirinya kurang terbuka dengan VM dan bercerita kepada VM seputar kegiatan sehari-hari dan ketika ada perlunya saja. Informan DA memiliki kepribadian <em>neuroticism </em>sehingga kesulitan dalam beradaptasi dengan ibu tirinya.</p>
| Dosen Pembimbing: | Suciati, Dr., S.Sos.,M.Si. | NIDN0513047201 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S1) |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > S1 Ilmu Komunikasi |
| Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
| Date Deposited: | 14 Dec 2021 09:15 |
| Last Modified: | 14 Dec 2021 09:15 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/6740 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
