DAMPAK KONFLIK MINYAK TIMUR TENGAH TERHADAP STRATEGI EKONOMI ARAB SAUDI (SAUDI VISION) 2030

<p><br>
<br>
Sumber daya alam sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara, namun hal tersebut juga bisa menjadi pemicu konflik suatu negara tersebut. Wilayah Timur Tengah memlilki sumber daya alam minyak yang begitu melimpah. Permintaan terhadap minyak terus meningkat dari waktu ke waktu. Minyak merupakan komoditas yang rentan karena fluktuasi harga yang dapat berubah tergantung kepada penawaran dan permintaan. Dengan sumber daya alam yang dimilikinya negara-negara dikawasan Timur Tengah berusaha mencapai kepentingan nasional masing-masing dengan berbagai cara. Arab Saudi sendiri merupakan negara di kawasan Timur Tengah yang memilki sumber daya alam terbesar didunia sehingga menyebabkan menggantungkan perekeonomian negaranya pada minyak dan gas. Konflik di Timur Tengah yang terus memanas bukan hanya mengancam stabilitas keamanan wilayah, tetapi juga mengakibatkan perubahan harga minyak. Penurunan harga terus berdampak terhadap ekonomi negara yang mengandalkan minyak bumi sebagai sumber perekonomiannya. Sehingga hal inilah yang melatarbelakangi terciptanya reformasi ekonomi Arab Saudi (Saudi Vision) 2030, untuk melepaskan ketergantungan perekonomian negaranya pada komiditas minyak dan gas. Tulisan ini akan menyajikan serta memfokuskan dampak konflik minyak Timur tengah terhadap strategi ekonomi Arab Saudi.</p>