Aisah Septiana Putri (2021) STRATEGI PERTAHANAN JEPANG MELALUI INDUSTRI PERTAHANAN SEBAGAI RESPON DARI ANCAMAN KAWASAN TAHUN 2014-2019. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

	Text (Halaman Judul) Halaman Judul.pdf Download (621kB)
	Text (Lembar Pengesahan) Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (266kB)
	Text (Abstrak) Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB)
	Text (Bab I) Bab I.pdf Download (516kB)
	Text (Bab II) Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (426kB)
	Text (Bab III) Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (735kB)
	Text (Bab IV) Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (263kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (428kB)
	Text (Lampiran) Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (372kB)
	Text (Naskah Publikasi) Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (512kB)
	Text (Full Text) Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

<p>Penulisan ini bertujuan untuk menjelaskan strategi pertahanan Jepang melalui industri pertahanan berbasis teknologi untuk merespon ancaman kawasan Asia Timur. Jepang adalah satu-satunya negara di dunia yang tidak mempunyai kekuatan militer secarah utuh, karena batasan yang ditetapkan dalam Konstitusi 1947 Pasal 9 milik Jepang. Sedangkan situasi keamanan di kawasan Asia Timur mengalami ketegangan antara negara-negara yang berada di kawasan tersebut. Jepang dengan tidak memiliki kemampuan secara militer, harus mempertahankan keamanan negaranya dengan strategi yang tidak melanggar Pasal 9 tersebut.</p>

Dosen Pembimbing:	Sugeng Riyanto, Dr., S.IP., M.Si. | NIDN0523037001
Item Type:	Thesis (S1)
Divisions:	Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > S1 Hubungan Internasional
Depositing User:	Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited:	08 Nov 2021 02:36
Last Modified:	08 Nov 2021 02:36
URI:	https://etd.umy.ac.id/id/eprint/6808

Actions (login required)

View Item