HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU CYBERBULLYING PADA REMAJA

Latar Belakang: Internet semakin banyak digunakan seiring dengan
perkembangan zaman. Remaja merupakan pengguna internet terbanyak. Dampak
negatif penggunaan internet pada remaja salah satunya yaitu cyberbullying.
Cyberbullying merupakan tindakan negatif yang disengaja dan dilakukan secara
berulang-ulang melalui alat elektronik untuk menyakiti seseorang. Perilaku
cyberbullying pada remaja dapat disebabkan oleh interaksi sosial dengan teman
sebaya remaja.
Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan interaksi
sosial teman sebaya dengan perilaku cyberbullying pada remaja.
Metodologi: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional dengan
pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total
sampling dengan jumlah sampel 92 responden berperilaku cyberbullying.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi karakteristik responden,
kuesioner cyberbullying dan kuesioner interaksi sosial teman sebaya yang telah
dilakukan uji validitas dan reliabilitas.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan karakteristik responden pada kategori usia
sebagian besar adalah 16 tahun yaitu sebanyak 44 responden (47,83%), pada jenis
kelamin yaitu laki-laki sebanyak 63 responden (68,48%), sedangkan keaktifan
menggunakan internet sebagian besar yaitu selama 5-6 jam sebanyak 31
responden (33,70%). Perilaku cyberbullying pada responden mendapatkan
sebanyak 84 responden (91,30%) dengan kategori rendah, perilaku interaksi sosial
teman sebaya pada responden sebanyak 56 responden (60,87%) dengan kategori
tinggi. Analisa dengan Spearman Rho diperoleh p value sebesar 0,027 (<0,05),
nilai korelasi 0,231 dan arah korelasi yang positif.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang lemah antara interaksi sosial teman sebaya
remaja dengan perilaku cyberbullying pada remaja.
Kata Kunci: interaksi sosial teman sebaya, cyberbullying, remaja.