Analisis Pemanfaatan Energi PLTS 23 kWp di Rooftop Gedung A PT. Indonesia Power UP Bali

Mengingat ketersediaan minyak bumi yang semakin menipis, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) bisa menjadi solusi dalam mengurangi pemakaian minyak bumi, karna PLTS merupakan salah satu sumber energi terbarukan (renewable energy), atau energi yang berasal dari proses alam yang berkelanjutan, karna senantiasa tersedia di alam dalam waktu yang relative panjang, sehingga tidak akan kehabisan sumber.
Pada penelitian ini penulis bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan energi PLTS 23 kWp di rooftop Gedung A PT Indonesia Power Unit Pembangkitan Bali. Demi mendukung program dari pemerintah provinsi bali, yakni Bali Clean and Green Province. PT Indonesia Power Unit Pembangkitan Bali memasang PLTS pada Gedung A sebesar 23 kWp, dengan jumlah 96 unit masing masing modul surya (solar array) berkapasitas 240 watt peak. Penelitian dilakukan dengan memonitoring rata-rata pemakaian energi pada Gedung A selama seminggu.
Pada penelituan ini diperoleh hasil pemakaian energi rata-rata pada gedung A selama hari kerja pada hari Senin, 28 Januari 2019 sampai Jumat, 1 Februari 2019 sebesar 190,585 kWh dan saat tidak ada hari kerja pada hari Sabtu, 2 Februari 2019 sampai Minggu, 3 Februari 2019 sebesar 97,2 kWh.