HUBUNGAN POLA PENGGUNAAN LENSA KONTAK DENGAN KEJADIAN DRY EYE PADA MAHASISWI FKIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Latar Belakang: Terdapat 125 juta orang pengguna lensa kontak yang tersebar di seluruh dunia. Di benua Asia terdapat 24 juta pengguna lensa kotak, sedangkan di Indonesia sendiri pengguna lensa kontak mengalami pertumbuhan lebih dari 15% per tahunnya. Beberapa faktor yang menyebabkan dry eye (mata kering) ialah: usia, jenis kelamin, penggunaan lensa kontak, merokok, dan ruang ber-AC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara pola penggunaan lensa kontak dengan kejadian dry eye. Metode: Penelitian ini berjenis observasional analitik kuantitatif dengan pendekatan crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Terdapat 62 sampel yang digunakan pada penelitian ini. Hasil: Pola penggunaan lensa kontak pada sampel terdapat 56,5% (n=35) kategori baik dan 43,5% (n=27) kategori kurang baik. Terdapat 46,8% (n=29) yang tidak mengalami dry eye dan 53,2% (n=33) yang mengalami dry eye. Angka kejadian dry eye pada sampel ialah 25,8% (n=16) mengalami kejadian dry eye ringan, 16,1% (n=10) dry eye sedang, dan 11,3% (n=7) dry eye berat. Pada analisa uji Chi Square didapatkan angka p value 0.017 untuk menilai hubungan pola penggunaan lensa kontak dengan kejadian dry eye. Hasil uji korelasi Spearman menunjukan angka korelasi r = -0,302 dengan nilai p sebesar 0,017. Kesimpulan: Terdapat hubungan pola penggunaan lensa kontak dengan kejadian dry eye pada mahasiswi FKIK Universitas Muhammadiyah Yogyakarta