TINGKAT PENERAPAN PAKET TEKNOLOGI USAHATANI PADI ELLEH PESERTA SL-PTT (SEKOLAH LAPANGAN PENGELOLAAN TERPADU) PADA GAPOKTAN SEDYO KURUN DI DESA TAMANTIRTO KECEMATAN KASIHAN KABUPATEN BANTUL.

Dalam meningkatkan produktivitas pangan, pemerintah mencanangkan swasembada pangan dengan inovasi teknologi usaha tani yang dikenal sekarang adanya paket teknologi usaha tani SL-PTT padi. SL-PTT ini sudah disosialisasikan pada gabungan kelompok tani di Yogyakarta, khususnya di Desa Tamantirto. Penelitian dilakukan untuk mengetahui sejauhmana tingkat penerapan paket teknologi usahatani SL-PTT padi Gapoktan “Sedyo Rukun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil anggota kelompok tani, untuk mengidentifikasi sumber informasi, dan untuk mengetahui tingkat penerapan paket teknologi usahatani padi. Penelitian dilaksanakan dengan metode deskriptif dengan wawancara menggunakan panduan wawancara pada 60 sampel petani. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sumber informasi pendukung yang memuat lebih banyak informasi tentang SL-PTT yakni dari sosialisasi penyuluhan mencapai hampir 67%. Penggunaan sumber informasi yang paling banyak diperoleh dari penyuluh dan sosialisasi penyuluhan, sedangkan sumber informasi yang paling mudah dipahami yaitu dari sosialisasi penyuluhan mencapai hampir 37%. Tingkat penerapan SL-PTT padi mencapai 71,3% pada kategori cukup tinggi. Tingkat penerapan paket teknologi SL-PTT oleh peserta SL-PTT pada Gapoktan “Sedyo Rukun” cukup tinggi.