Pendapatan dan Risiko Usahatani Bawang Merah Berdasarkan Status Kepemilikan Lahan di Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan, Jawa Timur

xiii

INTISARI
PENDAPATAN DAN RISIKO USAHATANI BAWANG MERAH BERDASARKAN STATUS KEPEMILIKAN LAHAN DI KECAMATAN PANEKAN KABUPATEN MAGETAN, JAWA TIMUR. 2020. HANIFAH MAULINEVERTITI (Skripsi dibimbing oleh Sriyadi dan Eni Istiyanti). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya, pendapatan, keuntungan usahatani bawang merah, dan risiko usahatani bawang merah berdasarkan status kepemilikan lahan. Penelitian ini dilakukan di Desa Wates dan Desa Panekan, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan. Responden yang diambil adalah petani yang menanam bawang merah, jumlah petani bawang merah yang diambil di Desa Wates sebanyak 25 orang dan Desa Panekan sebanyak 24 orang. Metode dasar yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif. Teknik Penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sensus pada Desa Panekan dan Desa Wetes yang menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada lahan milik sendiri memiliki total biaya yang lebih rendah dibandingan dengan lahan sewa. Pendapatan yang diperoleh oleh petani lahan milik sendiri lebih kecil jika dibandingkan dengan petani lahan sewa. Keuntungan yang diperoleh petani pada lahan milik sendiri lebih kecil jika dibandingkan dengan petani pada lahan sewa. Risiko penerimaan bawang merah pada lahan milik sendiri sama hasilnya dengan lahan sewa.