PENGARUH MEKANISME ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENGUNGKAPAN MANAJEMEN RISIKO BANK SYARIAH DI INDONESIA (Studi pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia periode 2014-2018)

Penelitian ini menguji pengaruh mekanisme Islamic corporate governance terhadap pengungkapan manajemen risiko bank syariah di Indonesia. Mekanisme Islamic corporate governance diwakili oleh variabel-variabel pengaruh proporsi komisaris independen, frekuensi pertemuan komite pemantau risiko, latar belakang keahlian komite audit dan frekuensi pertemuan Dewan Pengawas Syariah. Berdasarkan teori dan penelitian-penelitian terdahulu, variabel-variabel tersebut diduga berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan manajemen risiko bank syariah. Obyek penelitian adalah Perbankan Syariah. Proses penyampelan menghasilkan 31 bank syariah yang terdiri dari 12 Bank Umum Syariah dan 19 Unit Usaha Syariah. Penelitian ini menggunakan data periode tahun 2014-2018. Pengolahan data menggunakan analisis regresi. Penelitian ini berhasil menemukan bukti empiris bahwa latar belakang keahlian komite audit dan frekuensi pertemuan Dewan Pengawas Syariah berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan manajemen risiko bank syariah. Namun demikian, proporsi komisaris independen dan frekuensi pertemuan komite pemantau risiko dalam penelitian ini menunjukkan hasil yang tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan manajemen risiko bank syariah.