BIAYA TRANSAKSI TERHADAP RASIO PEMBAYARAN DIVIDEN

Pemegang saham (principal) memiliki hubungan keagenan dengan manajer (agen). Para pemegang saham mengankat manajer untuk mengelola perusahaan, selanjutnya manajer harus bertindak untuk kepentingan para pemegang saham. Tetapi kenyataannya manajer tidak selalu bertindak yang terbaik bagi pemegang saham, seringkali mereka membuat keputusan-keputusan yang menguntungkan pihak mereka sendiri tanpa mempedulikan kepentingan pemegang saham, sehingga muncul konflik keagenan antara pemegang saham dan manajer. Konflik keagenan tersebut dapat dikurangi dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan peningkatan pembayaran dividen. Akan tetapi pembayaran dividen ini, akan mengurangi jumlah dana internal perusahaan, sehingga perusahaan hams mencari dana elcstemal untuk membiayai investasinya. Hal ini akan menimbulkan biaya transaksi yang tinggi dan untuk menghindari biaya transaksi tersebut, manajer akan mengurangi pembayaran dividen. Penelitian ini akan menguji pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi biaya keagenan (insider ownership, shareholder dispersion, inmitusional ownership) dan faktor-faktor yang mempengaruhi biaya transaksi (growth, risk) terhadap rasio pembayaran dividen, dalam perspektif teori keagenan. Sample penelitian ini terdiri dari 8 perusahaan yang terdaftar di BEJ, dan laporan keuangan yang diterbitkan di 1CMD. Periode penelitian ini adalah tahun 2001-2004. sample dipilih dengan metode purposive sampling. Metode yang digunakan untuk analisis data adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor biaya keagenan dan faktor-faktor biaya transaksi secara bersama-same tidak berpengaruh terhadap rasio pembayaran dividen.