WILLY DARMAWAN (2008) KONTROVERSI INTERPELASI DPR KEPADA PRESIDEN SBY DALAM KASUS BLBI (ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN PADA HARIAN KORAN KOMPAS DAN MEDIA INDONESIA). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (208kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (114kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (70kB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (20kB) |
|
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini berusaha menganalisis pemberitaan mengenai ketidakhadiran Presiden SBY dalam interpelasi DPR dalam kasus BLBI di harian Kompas dan Media Indonesia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pembingkaian pemberitaan yang dilakukan oleh harian Kompas dan Media Indonesia mengenai ketidakhadiran Presiden SBY dalam interpelasi oleh DPR. Kerangka teori dalam penelitian ini melihat komunikasi sebagai proses produksi pesan yang termasuk dalam paradigma kontruksionisme. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan analisis framing Model Zhongdan Pan dan Gerald Kosicki. Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan antara Kompas dan Media Indonesia mengenai ketidakhadiran Presiden SBY dalam interpelasi oleh DPR. Kompas dalam mengemas berita dengan jelas memberikan pemaknaan untuk memihak kepada DPR (legislatif). Gaya penulisan Kompas dengan transparansi cenderung berani dan kritis serta tidak peduli apakah berita yang dituliskan berdampak pada kelangsungan medianya, hal ini dapat dimaknai sebagai bentuk institusi media yang memiliki otoritas penuh dalam menyuarakan realitas sesungguhnya yang terjadi. Berita Media Indonesia tentang ketidakhadiran Presiden SBY dalam interpelasi oleh DPR terkesan cenderung memihak kepada pemerintah (eksekutif). Dalam menulis fakta, gaya bahasa eufinisme yang sopan dan penuh kehatihatian dengan pemilihan bahasa yang halus untuk menunjukkan maksud berita. Hal ini dapat disimpulkan sebagai bentuk kehati-hatian Media Indonesia apabila berita tersebut berhubungan dengan pemerintah
| Dosen Pembimbing: | Suciati, S.Sos., Msi. | NIDN0513047201 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S1) |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > S1 Ilmu Komunikasi |
| Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
| Date Deposited: | 20 Jul 2022 01:53 |
| Last Modified: | 20 Jul 2022 01:53 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/9799 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
