INDONESIA-JAPAN ECONOMIC PARTNERSHIP AGREEMENT (IJEPA) SEBAGAI TEROBOSAN BILATERAL KERJA SAMA ANTARA INDONESIA DAN JEPANG

Penelitian ini membahas tentang mengapa Indonesia dan Jepang masih membentuk kerja sama bilateral dengan mendirikan IJEPA, padahal kedua negara tersebut sudah bekerja sama di dalam sejumlah organisasi perdagangan multilateral maupun global. IJEPA merupakan sebuah perjanjian kerja sama bilateral antara Indonesia dan Jepang yang dibuat berdasarkan Economic Partnership Agreement (EPA) Penulis menggunakan teori perdagangan internasional untuk menjelaskan arti dari perdagangan internasional, teori kerja sama bilateral untuk menjelaskan alasan Indonesia dan Jepang masih membentuk kerja sama bilateral dengan mendirikan IJEPA, padahal kedua negara tersebut sudah bekerja sama di dalam sejumlah organisasi perdagangan multilateral maupun global.
Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Penulis menggunakan data sekunder yang berasal dari dokumen- dokumen terkait IJEPA. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwasannya IJEPA merupakan perjanjian yang efektif dibandingkan dengan perjanjian kerja sama yang bersifat multilateral, regional, maupun internasional dimana perjanjian ini memberikan kesempatan bagi Indonesia maupun Jepang untuk meningkatkan nilai ekspor impornya. Penelitian ini juga menemukan bahwasannya IJEPA menjadi sebuah perjanjian efektif karena memiliki 3 pilar yang menghasilkan 11 sektor perjanjian yaitu; Trade in goods, Rules of Origin, Trade in Services, Custom Procedures, Investment, Movement of Natural Person, Energy and mineral resources, Intellectual Property Rights, Government Procurement, Competition Policy dan Cooperation.