Ratinovea Mustafia Anwar (2020) FORMULASI SEDIAAN TABLET EKSTRAK DAUN BIDARA (ZIZIPHUS MAURITIANA L.) SEBAGAI ANTIDIABETES PADA TIKUS (SPRAGUE DAWLEY) YANG DIINDUKSI ALOKSAN. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (457kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (28kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (6kB)
Bab I.pdf
Download (142kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (437kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (192kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (482kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (8kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (271kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (481kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (359kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Diabetes Melitus (DM) adalah suatu penyakit metabolik yang memiliki karakteristik hiperglikemia atau peningkatan kadar glukosa darah yang disebabkan oleh kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Diabetes Melitus merupakan penyakit dengan prevalensi yang meningkat setiap tahunnya yang terjadi diberbagai negara salah satunya Indonesia. Pemilihan obat tradisional sebagai alternatif untuk mengobati penyakit Diabetes Melitus salah satunya adalah tanaman bidara (Ziziphus mauritiana L.) Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi, dosis efektif dan karakteristik sediaan tablet ekstrak daun bidara (Ziziphus mauritiana L.) sebagai antidiabetes pada tikus yang diinduksi aloksan, serta membandingkan sediaan tablet ekstrak daun bidara dengan sediaan antidiabetes bermerk. Serbuk daun bidara dimaserasi dengan etanol 96%, kemudian ekstrak kental daun bidara diformulasikan menjadi sediaan tablet dengan metode granulasi basah. Hewan uji yang digunakan adalah tikus putih galur Sprague dawley (Rattus norvegicus L.) dengan jenis kelamin jantan yang diadaptasi selama tujuh hari. Pada penelitian ini dibagi dalam delapan kelompok perlakuan yaitu normal, plasebo, CMC-Na, kontrol negatif, kontrol positif, P1 (dosis 75 mg), P2 (dosis 100 mg) dan P3 (dosis 150 mg). Tikus model diabetes diberikan perlakuan selama 14 hari kemudian dilakukan pengukuran kadar glukosa darah menggunakan metode GOD-PAP. Pada penelitian ini dilakukan uji sifat fisik tablet ekstrak daun bidara pada dosis 75 mg, 100 mg dan 150 mg berupa uji organoleptis, uji keseragaman bobot, uji kekerasan, uji kerapuhan, uji waktu hancur, uji keseragaman ukuran, dan uji disolusi. Hasil uji sifat fisik granul dan tablet ekstrak daun bidara (Ziziphus mauritiana L.) dari ketiga dosis telah memenuhi persyaratan sesuai pedoman Farmakope Indonesia Edisi V tahun 2014. Hasil penelitian menunjukkan tikus mengalami peningkatan (hiperglikemik) setelah diinduksi aloksan 150 mg/kg BB, terjadi penurunan kadar glukosa darah pada semua perlakuan dan penurunan terbesar ada pada P2 yakni sebesar 376,5 mg/dl. Sesuai dengan hasil, dapat disimpulkan bahwa formulasi tablet ekstrak daun bidara dengan variasi dosis (75 mg, 100 mg dan 150 mg) terbukti mampu menurunkan kadar glukosa darah setelah 14 hari masa perlakuan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Farmasi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 13 Oct 2021 02:58 |
Last Modified: | 28 Oct 2021 02:46 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/1018 |