Tsania Khusnul Khotimah (2020) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETANOL, FRAKSI ETILASETAT, DAN FRAKSI n-HEKSAN EKSTRAK ETANOLIK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP BAKTERI Escherischia coli DAN Staphylococcus aureus. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (572kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (536kB)
Bab I.pdf
Download (459kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (634kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (582kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (601kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (320kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (326kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (291kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) merupakan salah satu bahan alam yang berpeluang untuk dimanfaatkan sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian adalah untuk menentukan efek antibakteri dari fraksi etanol, fraksi etil asetat, dan fraksi n-heksan ekstrak etanolik kulit buah naga merah (hylocereus polyrhizus) terhadap bakteri Eschericia coli dan Staphylococcus aureus. Konsentrasi yang digunakan adalah 10mg/ml, 20mg/ml, 40mg/ml, 80mg/ml dan 160mg/ml. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental laboratorik. Serbuk simplisia dimaserasi menggunakan etanol 96% kemudian difraksinasi menggunakan n-heksan dan etil asetat. Hasil skrining fitokimia fraksi n-heksan mengandung saponin dan alkaloid, sedangkan fraksi etil asetat mengandung saponin dan flavonoid. Kontrol positif yang digunakan adalah kanamycin sedangkan kontrol negatif yang digunakan adalah DMSO. Hasil penelitian menunjukkan kadar hambat minimum (KHM) fraksi etanol, fraksi n-heksan, dan fraksi etil asetat masing-masing secara berurutan adalah 80mg/ml, 20mg/ml, dan 80mg/ml terhadap bakteri E. coli dan seluruh fraksi pada konsentrasi 10mg/ml terhadap bakteri S. aureus. Berdasarkan hasil rata-rata yang diperoleh, diameter zona hambat pada bakteri E. coli terbesar adalah fraksi etil asetat 160mg/ml dengan diameter 10,33mm, sedangkan pada bakteri S. aureus adalah fraksi n-heksan 160mg/ml dengan diameter 11,20mm. Hal ini menunjukkan bahwa fraksi n-heksan memiliki aktivitas lebih baik pada bakteri gram positif dan fraksi etil asetat memiliki aktivitas antibakteri lebih baik pada bakteri gram negatif.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Farmasi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 13 Oct 2021 03:10 |
Last Modified: | 28 Oct 2021 04:01 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/1058 |