PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH DEBITUR KPR BTN DI KOTA YOGYAKARTA

SOFAN SOFIAN (2008) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH DEBITUR KPR BTN DI KOTA YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (56kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (27kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (126kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (15kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (51kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (19kB)

Abstract

Pembangunan perumahan yang dibiayai melalui fasilitas kredit atau disebut juga dengan kredit pemilikan rumah (KPR) merupakan salah satu program dari Bank Tabungan Negara (BTN) untuk menyediakan salah satu kebutuhan primer masyarakat. Namun pemberian kredit tidak terlepas dari prinsip pemberian kredit yang dilakukan oleh Bank yaitu penilaian yang seksama terhadap watak, kemampuan modal, agunan dan prospek usaha Debitur. Disamping itu, tidak terlepas dari hak dan kewajiban para pihak dalam perjanjian yang kelak akan dilaksanakan oleh Debitur dan pihak Bank. Namun apakah dengan hak dan kewajiban yang ada dapat memberikan perlindungan hukum kepada Nasabah Debitur, lantas bagaimana perlindungan hukum yang diberikan Bank Tabungan Negara kepada Nasabah Debitur. Jenis penelitian ini adalah normatif dengan metode analisis deskriptif kualitatif dimana data yang akan di gambarkan sesuai dengan fakta yang sebenarnya yang nantinya di analisis dengan cara dihubungkan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan hukum yang diberikan oleh KPR BTN belum maksimal, hal ini dapat dilihat: Pertama, dalam perjanjian para pihak terdapat hak dan kewajiban yang tidak seimbang. Kedua, kurang maksimalnya usaha Bank dalam mengantisipasi kenaikan suku bunga kredit yang disebabkan dengan naiknya suku bunga Indonesia, BBM dan inflasi, dan Ketiga peraturan yang ada belum sepenuhnya menunjukkan perlindungan bagi Nasabah Debitur.

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Hukum > Hukum S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 21 Jul 2022 02:50
Last Modified: 21 Jul 2022 02:50
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/10651

Actions (login required)

View Item
View Item