SIFAT MEKANIS KOMPOSIT GEOPOLIMER SERBUK LUMPUR LAPINDO - POLIESTER (STUDI KASUS UNTUK LUMPUR MESH 100)

Komposit merupakan suatu bahan hasil penggabungan dari dua atau lebih material penyusun yang berbeda secara makroskopik yang tidak larut satu dengan yang lainnya. Untuk memaksimalkan kekuatan dan nilai teknologinya, maka sangat penting diberi penguat serat kenaf dan fly ash. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh fraksi volume serat terhadap ketangguhan impak dan bending komposit serta mengidentifikasi penampang patahan. Komposit dibuat dengan metode press mould. Bahan yang digunakan adalah UPRs 157BQTN EX, lumpur lapindo dan katalis. Variabel dalam penelitian ini adalah variasi fraksi masa komposit 20%, 30%, 40% dan 50%. Spesimen ini di uji tarik, bending, buckling¸ dan impak sesuai dengan standar ASTM D 638 ( standar uji tarik ), ASTM D5941 (standar uji impak), ASTM D 790 (standar uji bending) dan ASTM D 695 ( standar uji buckling ). Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa semakin besar kadar serbuk lumpur maka tegangan tarik yang dihasilkan semakin menurun, tegangan bending yang dihasilkan semakin menurun dan modulus elastisitas bending semakin meningkat, harga keuletan impak yang dihasilkan semakin meningkat serta harga keuletan buckling semakin meningkat .