Muhammad Gilang Eka Aji P (2020) Kebijakan Pemerintah Kabupaten Bantul dalam Merealisasikan Kegiatan Alih Fungsi Lahan Pertanian Di Kecamatan Banguntapan Pada Tahun 2017 – 2018. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (417kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (326kB)
Bab I.pdf
Download (779kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (965kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (662kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (338kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (305kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (962kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (545kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Dalam pola pengendalian lahan di setiap daerah, pasti memiliki aturan khusus
yang mengatur tentang tatanan dalam pola penggunaan lahan yang telah digunakan.
Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2011 tentang Rencana Tata
Ruang dan Wilayah memiliki koneksi khusus dalam pola penataannya serta
pemanfaatannya. Apalagi di era sekarang memiliki sebuah pandangan yang represif
bahwa terjadi sebuah gencaran yangvpesat dalam roda pembangunan. Baik itu
pembangunan dalam lingkup industri, jasa, pasar modern, perumahan, dsb. Dari hal
ini, terjadi hal yang masih memiliki kontradiksi terkait dengan maraknya kegiatan
alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian. Dalam jangka waktu tertentu, tepatnya
pada tahun 2017 – 2018 di Kecamatan Banguntapan, terutama di Desa Jambidan
terjadi sebuah guncangan peralihan lahan hijau yang sangat signifikan. Hal ini
disebabkan dengan adanya beberapa hal yang selalu menjadi pertimbangan khusus,
baik itu dalam hal regulasi kebijakanya, proses perijinan dalam mendirikan
bangunan maupun faktor – faktor lainnya. Dari hal ini, efek urban atau yang bisa
dikatakan sebagai peningkatan jumlah penduduk secara tidak langsung
mempengaruhi jumlah permintaan perumahan secara beruntun (tinggi). Kegiatan
tersebut juga telah dimobilisasi dengan pihak pengembang (developer) dalam
pemanfaatan pengalihfungsian lahan pertanian ke non pertanian (perumahan).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 14 Oct 2021 03:19 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 06:45 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/1100 |