EVALUASI PROGRAM PEMBINAAN REMAJA PENYALAHGUNAAN NAPZA OLEH DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2006-2007

VIVIN HERYANTI (2009) EVALUASI PROGRAM PEMBINAAN REMAJA PENYALAHGUNAAN NAPZA OLEH DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2006-2007. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (348kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (104kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (82kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (128kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (22kB)

Abstract

Penelitian skripsi ini dengan judul Evaluasi Program Pembinaan Remaja Penyalahgunaan Napza oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan transmigrasi Kota Yogyakarta Tahun 2006-2007, bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektifas atau keberhasilan dari program pembinaan remaja penyalahgunaan Napza dan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan program tersebut di Kota Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian evaluatif yang berorientasi pada penilaian antar kondisi yang diharapkan dengan kondisi yang dihasilkan terhadap program yang di teliti. Unit analisis penelitian dilakukan di Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta. Data yang dibutuhkan untuk mendukung penelitian ini merupakan Data Primer dan Data Sekunder. Teknik pengumpulan data dengan (1) Observasi. (2) Wawancara, (3) Dokumentasi. Program pembinaan remaja penyalahgunaan Napza, meliputi : Program Sosialisasi bahaya Napza di asrama; Program test urine dan minuman keras di tempat-tempat hiburan; dan Program Kompetisi olah raga, Pentas seni dan Kreatifitas remaja. Untuk melaksanakan program ini agar berhasil, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta berperan aktif dalam meminimalkan penyalahgunaan Napza dengan dibantu oleh BNK, CBN, Kepolisian, Rumah sakit dan instansi pemerintahan serta masyarakat. Program yang dilakukan mampu menciptakan kader-kader anti Napza, baik kepada remaja maupun masyarakat. Tujuan program pembinaan remaja penyalahgunaan Napza adalah untuk mengurangi jumalah keterlibatan remaja dalam penyalahgunaan Napza dan menciptakan rasa tanggung jawab dalam diri sendiri dan orang lain untuk menjaga lingkungannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Evaluasi program pembinaan remaja penyalahgunaan Napza telah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam usaha mengurangi penyalahgunaan Napza, ini terbukti dari tercapainya target/sasaran dan usaha Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam program pembinaan remaja penyalahgunaan Napza serta mendukungnya penyuluhan/sosialisasi yang dilakukan oleh remaja dan masyarakat sebagai kaderkader anti Napza; (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi, meliputi : Faktor penghambat, seperti ketidaksiapan dari pihak yang terlibat dan kurangnya partisipasi masyarakat; dan Faktor pendukung, seperti keterlibatan elemen Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan SDM yang sangat mencukupi. Penyalahgunaan Napza mencapai tujuan dengan adanya kerja sama dari pihakpihak terkait, akan tetapi jumlah penyalahgunaan Napza tidak dapat dikatakan adanya penurunan dari tahun ke tahun karena karena jumlah penyalahgunaan Napza dapat terus berkembang jika di dalam sebuah lingkungan tidak ada rasa kesadaran untuk berusaha menguranginya.

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 11 Jul 2022 03:34
Last Modified: 11 Jul 2022 03:34
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/11102

Actions (login required)

View Item
View Item