RATRI DWI WAHYUNI (2009) HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG GANGGUAN JIWA TERHADAP SIKAP MASYARAKAT KEPADA PASIEN GANGGUAN JIWA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 BANTUL. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (129kB)
Bab I.pdf
Download (36kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (52kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (59kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (54kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (25kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (27kB)
Abstract
Gangguan jiwa suatu perubahan dalam pikiran, perilaku dan suasana perasaan. Menurut WHO (2006), 26 juta penduduk Indonesia mengalami gangguan kejiwaan dari tingkat ringan hingga berat. Kehidupan masyarakat masih terdapat stigma psikiatri beranggapan bahwa gangguan jiwa disebabkan oleh kutukan, setan. Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa jumlah pasien gangguan jiwa ada 26 di tahun 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan pengetahuan tentang gangguan jiwa terhadap sikap masyarakat kepada pasien gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Kasihan 1 Bantul. Jenis penelitian ini adalah non eksperimental bersifat correlation dengan pendekatan crossectional. Sampel yang diambil adalah masyarakat yang melakukan kunjungan ke Puskesmas Kasihan 1 Bantul, cara pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling sebanyak 93 responden. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan tentang gangguan jiwa sebagai variabel bebas dan sikap masyarakat kepada pasien gangguan jiwa sebagai variabel terikat. Metode pengumpulan dengan menggunakan kuesioner mengenai pengetahuan tentang gangguan jiwa dan sikap masyarakat kepada pasien ganngguan jiwa. Uji statistik menggunakan Korelasi Spearman Rank Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan tentang gangguan jiwa terhadap sikap masyarakat kepada pasien gangguan jiwa dengan nilai p = 0,010 (p< 0,05). Pengetahuan masyarakat dalam kategori baik sebesar 67,7% dan sikap masyarakat pada pasien gangguan jiwa kategori baik sebesar 65,6%. Kesimpulan penelitian ini adalah Ada hubungan antara pengetahuan tentang gangguan jiwa terhadap sikap masyarakat kepada pasien gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Kasihan 1 Bantul. Saran ditujukan untuk pihak Puskesmas Kasihan 1 Bantul untuk mengadakan pendidikan kesehatan jiwa kepada masyarakat yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Kasihan 1 agar pengetahuan masyarakat lebih baik.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Keperawatan S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 11 Jul 2022 02:57 |
Last Modified: | 11 Jul 2022 02:57 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/11152 |