PENGARUH KETEBALAN SELIMUT BETON DENGAN PEMBAKARAN SUHU 500 C TERHADAP BAJA TULANGAN PADA PASCA BAKAR

IBRAHIM ABDUL MAJID (2009) PENGARUH KETEBALAN SELIMUT BETON DENGAN PEMBAKARAN SUHU 500 C TERHADAP BAJA TULANGAN PADA PASCA BAKAR. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (157kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (33kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (679kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (99kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (65kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (461kB)

Abstract

Indonesia adalah negara berkembang, yang prosentase pembangunannya dapat menunjukkan peningkatan pesat. Pembangunan prasarana meliputi pembangunan gedung-gedung bertingkat. Perkembangan rekayasa engineering yang pesat, merupakan permasalahan pokok bagi negara berkembang, dimana negara berkembang mampu mencintakan sesuatu yang baru tetapi sangat lemah dalam hal maintenance atau pemeliharaan. Beton merupakan bahan bangunan yang memiliki daya tahan terhadap api yang relatif lebih baik dibandingkan dengan material lain. Hal ini disebabkan karena beton merupakan material dengan daya hantar panas yang rendah, sehingga dapat menghalangi rembetan panas ke bagian dalam struktur beton tersebut. Oleh karena itu selimut beton biasanya dirancang dengan ketebalan yang cukup yang dimaksudkan untuk melindungi tulangan dari suhu yang tinggi di luar jika terjadi kebakaran, karena seperti diketahui bahwa tulangan baja akan mengalami penurunan kekuatan/tegangan leleh yang cukup drastis pada suhu yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tegangan pada beton bertulang yang mengalami perlakuan panas (heat treatment). Pada penelitian ini menggunakan variasi selimut beton 2 cm, 3 cm, 4 cm dan 7 cm dengan proses pendinginan secara alami. Benda uji yang digunakan berupa balok dengan ukuran panjang 60 cm, lebar 20 cm dan tinggi 20 cm, masingmasing sebanyak 3 buah sampel beton setiap beton terdiri dari 3 baja tulangan. Sehingga terdapat 36 baja tulangan pasca bakar dan 3 baja tulangan pada kondisi normal. Dari hasil penelitian, pada benda uji yang terselimuti beton 2 cm pada pembakaran 5000 C terjadi penurunan tegangan leleh sebesar 23,411 MPa dan tegangan patah sebesar 17,967 MPa. Sedangkan untuk selimut beton 3 cm, 4 cm dan 7 cm adanya kenaikan pada tegangan leleh maupun pada tegangan patah. Untuk tegangan leleh berturut-turut sebesar 5,118 MPa, 2,831 MPa dan 23,030 MPa dan untuk tegangan patah berturut-turut sebesar 12,087 MPa, 11,216 MPa, dan 32,667 MPa

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 11 Jul 2022 02:57
Last Modified: 11 Jul 2022 02:57
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/11162

Actions (login required)

View Item
View Item