EFEKTIVITAS EKSTRAK KUNYIT TERHADAP JUMLAH SEL FIBROBLAS PASCA PENCABUTAN GIGI

Pencabutan gigi merupakan tindakan dalam kedokteran gigi yang selalu menimbulkan luka atau kerusakan pada jaringan. Proses perbaikan dan regenerasi jaringan akan segera terjadi setelah timbulnya luka, di mana proses ini merupakan proses yang komplek dan terdiri dari beberapa fase yang akan saling tumpang tindih, diawali dengan fase hemostasis, kemudian dilanjutkan fase inflamasi setelah itu fase proliferasi atau fibroplasi dan di akhiri dengan fase remodeling. Fibroblas adalah sel-sel penyusun jaringan ikat yang sangat penting untuk pemulihan luka. Sel fibroblas dalam proses fibroplasi akan bermigrasi ke area perlukaan untuk membelah dan melaksanakan peran-perannya dengan instruksi ketat dari faktor-faktor pertumbuhan yang bertanggung jawab untuk penyembuhan luka. Kurkumin dalam kunyit merupakan senyawa yang dapat mempercepat proses perbaikan atau penyembuhan luka. Pada rentang konsentrasi 0,2 - 4 mg/ml kurkumin menimbulkan efek terapi dengan meningkatkan jumlah fibroblas, terjadi regenerasi jaringan yang lebih cepat sehingga penyembuhan luka terjadi lebih cepat dibanding dengan kelompok luka yang tidak diobati dengan kurkumin. Dalam rentang dosis 25 - 75 ?M kurkumin menimbulkan efek toksik yang menyebabkan apoptosis, penurunan jumlah dan pengkerutan ukuran sel fibroblas. Literature review ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang efektivitas ekstrak kunyit terhadap jumlah fibroblas dengan konsentrasi yang berbeda pada penyembuhan luka pasca pencabutan gigi.