IYA LABANTO (2009) PENGETAHUAN DAN KETERLIBATAN PENGAWAS MINUM OBAT (PMO) TERHADAP TUGASNYA PADA TERAPI TBC DENGAN STRATEGI DOTS DI KECAMATAN UMBUL HARJO YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (101kB)
Bab I.pdf
Download (41kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (62kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (43kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (59kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (40kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (32kB)
Abstract
Sampai saat ini Tubekulosis (TB) masih tetap menjadi masalah kesehatan di Indonesia dan negara berkembang lainnya. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam hal penanggulangannya. Peranan pengawas minum obat (PMO) menjadi salah satu alternative yang strategis dalam menghadapi permasalahan penanggulangan TB paru. Selain itu PMO juga harus memiliki pengetahuan yang cukup, agar bisa menjalankan tugasnya secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan PMO dan mengukur sejauh mana keterlibatan PMO terhadap tugasnya pada terapi TBC dengan strategi DOTS di Kecamatan Umbul Harjo Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian analisis kuantitatif dengan Non Eksperimen. Jumlah sampel 35 responden . Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purpose Sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan keterlibatan PMO terhadap tugasnya pada terapi TBC dengan strategi DOTS di Kecamatan Umbul Harjo Yogyakarta. Hasil analisis data penelitian ini menggunakan uji deskriptif untuk mendiskripsikan karakteristik pada variabel yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan PMO tentang TBC adalah baik sebesar 65,7 %, penularan TBC adalah baik sebesar 74,3 %, pencegahan TBC adalah baik sebesar 82,9 %, tata laksana pengobatan TBC adalah baik sebesar 74,3 %, pentingnya berobat secara teratur adalah baik sebesar 74,3 %, efek samping obat adalah baik sebesar 77,1 % dan keterlibatan PMO terhadap tugasnya dalam mengawasi penderita minum obat adalah baik sebesar 54,3 %, memberi dorongan untuk minum obat dengan teratur adalah baik sebesar 71,4 %, mengingatkan penderita periksa dahak adalah baik sebesar 51,4 % dan penyuluhan pada anggota keluarga adalah baik sebesar 57,1 %. Kesimpulan penelitian ini adalah pengetahuan dalam kategori baik dengan nilai frekuensi 28 dan presentase 80,0 % dan keterlibatan PMO terhadap tugasnya dalam kategori baik dengan frekuensi 18 dan presentase 51,4 %..
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Keperawatan S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 20 Jul 2022 01:37 |
Last Modified: | 20 Jul 2022 01:37 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/11223 |