TUBUH DALAM KOMEDI (WACANA TUBUH DALAM PROGRAM ACARA UNTUNG ADA BUDI DAN BUKAN EMPAT MATA)

Penelitian ini akan berusaha menganalisis bagaimana sebuah kelucuan bertemakan tubuh terjadi dalam acara talk show bergenre komedi, dan bagaimana sebuah kelucuan tersebut tercipta dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang antara lain dari bentuk ungkapan-ungkapan lucu sampai dengan proses produksi kelucuan tersebut. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis wacana kritis dari Norman Fairclough yang analisisnya lebih melihat pada: teks, discourse practice dan sociocultural practice, selain itu peneltitian ini juga akan didukung dengan pemikiran-pemikiran Michel Foucault tentang politik tubuh. Analisis akan mengarah pada sebuah pemahaman tentang bagaimana tubuh dijadikan sebagai sebuah komoditi untuk menciptakan adegan-adegan lucu baik secara verbal maupun nonverbal dan akhirnya ditertawakan. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa kelucuan-kelucuan bertema tubuh yang muncul dalam acara talk show Bukan Empat Mata dan Untung Ada Budi, lebih cenderung mengarah pada bentuk-bentuk tubuh yang tidak menarik (tidak sesuai standar) sebagai komoditinya. Kelucuan-kelucuan bertema tubuh yang dapat menghasilkan tawa sebenarnya bukan hanya berasal dari teknik-teknik (secara visual) dalam memproduksi kelucuan tersebut, tetapi juga adanya relasi-relasi dengan lingkungan sekitarnnya. Karena dalam setiap kelucuan yang tercipta, selalu ada keterkaitan antara : adegan lucu, dengan pemahaman lucu yang berkaitan dangan tempat dimana kelucuan tersebut diproduksi. Sehingga bagaimana audiens bisa tertawa ketika menyaksikan adegan-adegan lucu bertema tubuh juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan dimana audiens tersebut berada.

Kata kunci : Tubuh, Wacana, Komedi, talk show.