PENYELESAIAN SENGKETA KEWENANGAN STATE AUXILIARY ORGAN DI INDONESIA

Kelik Iswandi (2020) PENYELESAIAN SENGKETA KEWENANGAN STATE AUXILIARY ORGAN DI INDONESIA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (386kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (596kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (200kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (319kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (395kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (195kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (999kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (292kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (330kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (762kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Di Indonesia terdapat dua jenis lembaga negara, yakni constitutional state organ dan state auxiliary organ. Jika terjadi sengketa kewenangan antar lembaga negara diselesaikan di Mahkamah Konstitusi dan hanya constitutional state organ yang dapat menjadi subjectum litis SKLN di Mahkamah Konstitusi. Akan tetapi, terdapat celah dari ketentuan yang ada saat ini terkait dengan penyelesaian SKLN di Mahkamah Konstitusi. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dengan pendekatan konsep dan pendekatan undang-undang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dengan melakukan kajian terhadap bahan hukum sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedudukan state auxiliary organ di Indonesia beragam, terdapat state auxiliary organ yang melekat pada constitutional state organ, terdapat state auxiliary organ yang berdiri sendiri atau komisi negara independen, dan terdapat pula state auxiliary organ yang memiliki kewenangan dari konstitusi (constitusional importance). Dalam penyelesaiannya, juga harus dibedakan ke dalam dua golongan yakni: Pertama, untuk state auxiliary organ yang memiliki constitutional importance dapat langsung mengajukan sengketa kewenangan lembaga negaranya di Mahkamah Konstitusi. Kedua, untuk state auxiliary organ yang kewenangannya diturunkan dan masih melekat pada constitutional state organ dapat berpijak pada constitutional state organ-nya. Dengan demikian, maka Mahkamah Konstitusi dapat menyelesaikan sengketa kewenangan state auxiliary organ di Indonesia.

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Hukum > Hukum S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 13 Oct 2021 02:46
Last Modified: 28 Oct 2021 07:26
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/1161

Actions (login required)

View Item
View Item