KINERJA KANTOR KELUARGA BERENCANA KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2009 DILIHAT DARI ASPEK EFEKTIVITAS

NENI RIANA (2010) KINERJA KANTOR KELUARGA BERENCANA KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2009 DILIHAT DARI ASPEK EFEKTIVITAS. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (94kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (143kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (80kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (202kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (41kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (420kB)

Abstract

Pada masa dekonsentrasi dimana seluruh kewenangan bersasal dari pemerintah pusat diserahkan kepada pemerintah propinsi yang dalam kedudukannya sebagai wilayah administratif, Kantor Keluarga Berencana Kota Yogyakarta masih melebur menjadi 1 (satu) dengan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tingkat propinsi. Oleh karena itu BKKBN tingkat propinsi cakupannya masih luas, sehingga efektivitas kinerja masih kurang. Kemudian pada tahun 2001 pada masa otonomi daerah, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional tingkat propinsi menjadi Badan Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Catatan Sipil. Hal ini maih menimbulkan ketidakefektifan dalam menjalankan program Keluarga Berencana, sehingga mulai tahun 2009 hingga saat ini, Kantor Keluarga Berencana dipecah sendiri menjadi Kantor Keluarga Berencana Kota Yogyakarta dibawah koordinasi dengan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional tingkat propinsi. Dalam hal ini diharapkan efektivitas kinerja dapat tercapai. Dalam penelitian ini, menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Adapun data yang diambil melalui data primer dan sekunder yakni melalui wawancara, kuesioner, dan dokumenter. Wawancara dilakukan dengan Kepala Kantor Keluarga Berencana Kota Yogyakarta, salah satu staf Tata Usaha dan Kepala Seksi Keluarga Berencana. Hal ini dikarenakan kesibukan masing-masing di kantor tersebut, sehingga tidak memungkinkan wawancara dengan beberapa pegawai lainnya. Oleh karena itu, sebagian besar pegawai sebanyak 35 orang diberi kuesioner. Dari hasil penelitian ini kinerja Kantor Keluarga Berencana Kota Yogyakarta belum berjalan efektif. Hal ini dilihat dari masih adanya Pasangan Usia Subur (PUS) di beberapa kecamatan yang belum mengikuti program Keluarga Berencana. Adapun pengukuran kinerja kantor ini apabila dilihat dari aspek efektivitas mencakup beberapa kriteria yakni kriteria adaptasi, integrasi, motivasi anggota, dan kriteria produksi. Dari kriteria produksi ini dapat disimpulkan target yang ditentukan sebelumnya dapat tercapai. Peningkatan efektivitas kinerja Kantor Keluarga Berencana Kota Yogyakarta dapat ditingkatkan lagi dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa pegawai yang indisipliner di kantor tersebut. Dimana indispliner tersebut dapat menurunkan efektivitas kinerja. Selain itu adanya sumber daya manusia terutama di kalangan Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat Pasangan Usia Subur (PUS) untuk mengikuti program Keluarga Berencana (KB).

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 07 Jul 2022 01:46
Last Modified: 07 Jul 2022 01:46
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/11735

Actions (login required)

View Item
View Item