APRILIA LESTARI (2010) PERILAKU P-EREMPUAN DALAM MENENTUKAN PRIORITAS PERAN GANDANYA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (50kB)
Bab I.pdf
Download (137kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (45kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (141kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (16kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (12kB)
Abstract
Partisipasi perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan sudah tidak dapat
dipungkiri lagi. Keputusan perempuan untuk melibatkan diri di sektor publik
didorong oleh berbagai faktor, seperti faktor ekonomi dan eksistensi dirinya. Akan
tetapi, partisipasi tersebut justru menempatkan perempuan pada posisi yang
dilematis. Perempuan dihadapkan pada dua peran sekaligus, peran domestik dan
peran publik. Berbagai reaksipun akan muncul dari begitu banyak perempuan
yang berada pada posisi tersebut dalam menghadapi peran yang demikian. Dua
profesi yang juga banyak dilakukan oleh perempuan adalah guru dan pedagang.
Sebagai studi kasus, untuk lebih memfokuskan penelitian, guru perempuan di
SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dan pedagang perempuan di sepanjang jalan
Malioboro dijadikan sebagai objek penelitian. Kedua objek ini diambil sebagai
upaya untuk melihat reaksi yang akan muncul dari dua objek yang memiliki
waktu kerja yang berbeda dalam menghadapi dua perannya. Permasalahannya
adalah tindakan apa yang diambil guru perempuan di SMA Muhammadiyah 7
Yogyakarta dan pedagang perempuan di sepanjang jalan Malioboro dalam
menentukan prioritas peran gandanya?
Data yang digunakan diperoleh melalui pengamatan langsung dan wawancara
mendalam, kemudian data dianalisa secara kualitatif, dan kemudian hasilnya
disajikan secara menyeluruh dan digambarkan dengan kata-kata (metode deskiftip
kualitatif). Dengan metode diskriftip kualitatif seperti ini, maka akan didapat
gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat
serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.
Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa waktu kerja kurang memberikan
pengaruh terhadap reaksi yang muncul dari perempuan dalam menghadapi beban
gandanya. Akan tetapi kondisi ekonomi yang lebih berpengaruh. Tindakan yang
diambil pedagang perempuan di sepanjang jalan Malioboro (yang umumnya
berada pada ekonomi menengah kebawah) adalah; menjadi perempuan super yang
mengerjakan semua bebannya sendiri, menyerahkan hanya satu atau dua jenis
pekerjaan domestik kepada orang lain, dan membagi beban dengan anggota
keluarganya. Hal ini dilakukan karena keadan ekonomi mereka yang kurang
mendukung mereka untuk mempekerjakan pembantu. Berbeda dengan guru
perempuan di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta yang berada pada tingkat
ekonomi yang lebih baik, tindakan yang mereka ambil dalam menghadapi beban
gandanya adalah; mempekerjakan pembantu rumah tangga untuk menjalankan
beban domestiknya, dan menyekolahkan anak mereka di sekolah yang full time
agar anak mereka tetap mendapat pendidikan yang baik.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah selain dapat memaksa
perempuan untuk bekerja di sektor publik, ekonomi juga menjadi faktor yang
sangat berpengaruh terhadap reaksi yang akan muncul dari perempuan dalam
menentukan prioritas peran gandanya. Keadaan ekonomi yang sulit membuat
perempuan tidak mampu membayar jasa orang lain untuk berbagi beban. Perlu
ada kebijakan yang pro terhadap perempuan serta peningkatan peran serta lakilaki dalam menjalankan beban domestik agar para perempuan tetap bersemangat
berpartisipasi dalam pembangunan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 11 Jul 2022 06:48 |
Last Modified: | 11 Jul 2022 06:48 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/11738 |