IRNA KARTINA (2010) PENGARUH AIR PERASAN SAWO MENTAH (ACHRAS ZAPOTA / MANILKARA ACHRAS) TERHADAP FREKUENSI DAN LAMANYA DIARE PADA TIKUS PUTIH (RATTUS WISTAR). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (57kB)
Bab I.pdf
Download (40kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (133kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (38kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (59kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (24kB)
Abstract
Hasil penelitianmenunjukan frekuensi dan lamanya diere pada kelompok tikus putih yang diinduksi oleum ricini meningkat sejak 1-6 jam setelah pemberian. Obat standart (attapulgite) dapat menunjukan frekuensi BAB secara bermakna pada periode 1 jam ke dua (p=0,011) dan menyumbuhkan diare 1 jam lebih cepat dibandingkan dengan tanpa pengobatan.Pemberian air perasan sawo mentah (Achras zapota/Manilkara Achra) menurunkan frekuensi BAB secara bermakna pada periode 1 jam ke dua (p=o,o11) danmenyembuhkan diare 3 jam lebih cepat (p=0,001) dibandingkan dengan tanpa pengobatan.Air perasan memiliki kemampuan yang sama dengan obat standart Attapulgite) (p=0,011 dalam menurunkan frekuensi BAB pada tikusyang diinduksi oleum ricini. Ari perasan sawo mentah menyembuhkan diare 2 jamlebih cepat secara signifikan (p=0,01) dibandingkan engan pemberian obat standart.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | DIARE - ATTAPULGITE - SAWO (ACHRAS ZAPOTA / MANILKARA ACHRAS) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Keperawatan S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 07 Jul 2022 06:29 |
Last Modified: | 07 Jul 2022 06:29 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/11782 |