Tara Afilla Maharani (2020) HUBUNGAN FREKUENSI AKTIVITAS BERENANG DENGAN KEJADIAN PENYAKIT OTITIS EKSTERNA DIFUSA AKUT (OEDA). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (191kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (131kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (108kB)
Bab I.pdf
Download (135kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (283kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (124kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (205kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (46kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (117kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (271kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Latar belakang: Otitis eksterna difusa akut (OEDA) adalah proses peradangan difus yang terdapat di saluran telinga luar, daun telinga, dan membrane tympHani. Gejala muncul dengan onset kurang dari dua hari dan bertahan dalam tiga minggu. Penderita OEDA dapat memiliki kualitas hidup yang buruk. Diketahui bahwa insidensi otitis externa pada atlet olahraga air lebih banyak dibandingkan pada atlet sepak bola. Untuk melakukan tindakan preventif perlu diketahui faktor yang berperan dalam OEDA.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara frekuensi aktivitas berenang dengan kejadian OEDA.
Metode: Penelitian observasional analitik dengan studi korelasi, cross sectional menggunakan simple random sampling pada 93 responden, dipilih secara consecutive menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Data dianalisis dengan uji chi-square untuk mengetahui hubungan antar variabel.
Hasil: Terdapat 93 sampel meliputi telinga kiri dan kanan dari 93 responden. Data kategori frekuensi berenang responden meliputi 29 (31,2%) tidak pernah berenang, 28 (30,1%) jarang, 19 (20,4%) sedang, dan 17 (18,3%) sering. Data kategori kejadian OEDA sampel meliputi 47 (25,3%) kategori tidak pernah, 127 (68,3%) jarang, 6 (3,2%) sedang, 6 (3,2%) sering, dan tidak ada sampel kategori sangat sering. Hasil uji chi-square korelasi frekuensi berenang dengan kejadian OEDA didapatkan nilai p = 0,015 (P<0,005), OR = 2,168.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara frekuensi aktivitas berenang dengan kejadian OEDA.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 13 Oct 2021 02:39 |
Last Modified: | 29 Oct 2021 02:43 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/1185 |