AHMAD SURYA HADI (2010) UJI KUAT TEKAN BETON DENGAN PASIR BESI SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (189kB)
Bab I.pdf
Download (30kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (48kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (48kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (200kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (98kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (67kB)
Abstract
Salah satu hasil dari sumber daya alam yang banyak di Indonesia yaitu pasir besi. Secara umum pasir besi merupakan salah satu bahan baku dasar dalam industri besi baja dimana keterdapatannya banyak dijumpai di daerah pesisir seperti di pesisir Jawa, Sumatra, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Selain sebagai bahan baku industri besi baja, pasir besi juga dapat dimanfaatkan pada industri semen. Dalam usaha untuk menciptakan alternatif dan inovatif, maka pemanfaatan pasir besi dapat diterapkan dalam pembuatan beton dalam bidang bahan bangunan. Untuk memproduksi beton berkinerja tinggi (high performance) diperlukan bahan halus yang ditentukan oleh ASTM sebagai subsitusi semen untuk mengurangi porositas beton. Pasir besi yang mempunyai komposisi SiO2 = 40,32%, Fe203 = 27,61%, Na2O = 6,58%, NaCl = 0,09%, dan ukuran butiran 50- 100 mesh atau lolos saringan 0,3 mm sampai 0,15 mm berpotensi untuk digunakan sebagai bahan pengganti semen dalam produksi beton berkinerja tinggi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemakaian pasir besi dalam campuran beton terhadap kuat tekan, berat jenis yang dihasilkan dan nilai slumpnya.
Subsitusi pasir besi dalam campuran beton diambil mulai dari 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50% dari berat semen, kemudian lolos saringan 0,3 mm dan tertahan saringan 100 mm. Sampel pengujian dipakai pada silinder beton dengan ukuran diameter 7,5 cm dan tinggi 15 cm. Untuk mengetahui kuat tekan beton optimum dan berat jenis beton dilakukan pengujian kuat tekan pada umur 28 hari, dan untuk mengetahui nilai slumpnya dilakukan uji slump 2 kali dalam setiap proporsi penggunaan pasir besi.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa subsitusi 10 % dan 20 % pasir besi sebagai pengganti semen dalam campuran beton memberikan peningkatan kualitas mutu beton. Untuk 10 % pasir besi kuat tekannya meningkat sebesar 2,912 % dari beton normal, dan untuk 20 % pasir besi kuat tekannya meningkat sebesar 16,489 % dari beton normal. Sedangkan dengan subsitusi 30 %, 40 %, dan 50 % pasir besi sebagai pengganti semen dalam campuran beton mengalami penurunan kuat tekan beton. Untuk pengujian berat jenis beton, setiap penambahan prosentae pasir besi menyebabkan terjadinya kenaikan berat jenis beton berturut-turut mulai dari beton normal, 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50% pasir besi adalah 2,356 gr/cm3 ; 2,397 gr/cm3 ; 2,409 gr/cm3 ; 2,442 gr/cm3 ; 2,461 gr/cm3 ; dan 2,496 gr/cm3 , atau mengalami kenaikan rata-rata 1,147%. Sedangkan untuk nilai slump beton rata-ratanya relatif meningkat, berturut-turut 30mm, 50mm, 160mm, 150mm, 180mm, dan 190mm.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 07 Jul 2022 03:27 |
Last Modified: | 07 Jul 2022 03:27 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/11900 |