FURI TWINPERDINI (2011) PENGARUH TEKNIK EFFLEURAGE TERHADAP TINGKAT NYERI KONTRAKSI BRAXTON HICKS SAAT KEHAMILAN 32 SAMPAI 36 MINGGU DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (120kB)
Bab I.pdf
Download (47kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (215kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (68kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (78kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (45kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (436kB)
Abstract
Kehamilan sebagai keadaan fisiologis dapat diikuti proses patologis sehingga sering menimbulkan ketidaknyamanan seorang ibu dalam proses kehamilan dan dapat mengancam keadaan ibu dan janin. Mulai memasuki trimester ke tiga, ibu hamil akan mulai merasakan perubahan pelvik dan sering muncul kontraksi. Kontraksi yang terjadi adalah kontraksi Braxton Hicks. Kontraksi Braxton Hicks adalah suatu tanda persalinan tidak pasti yang ditandai dengan uterus yang berkontraksi bila dirangsang dan datangnya kontraksi tidak menentu lamanya. Tanda ini khas untuk uterus pada masa kehamilan 32 sampai 36 minggu. Terapi non farmakologi yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri adalah dengan Teknik effleurage. Teknik effleurage adalah tekhnik massage atau mengelus di bagian perut ibu hamil dengan gerakan dari samping perut ke daerah tengah perut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik effleurage terhadap penurunan nyeri kontraksi Braxton Hicks pada ibu hamil dengan usia 32 sampai 36 minggu di Puskemas Mergangsan. Metode yang digunakan adalah pretest-postest with control group dengan pendekatan cohort dengan variabel bebasnya adalah teknik effleurage dan variable terikatnya adalah nyeri kontraksi Braxton Hicks. Instrument yang digunakan adalah lembar observasi dengan responden sebanyak 30 orang. Hasil penelitian diperoleh kelompok kontrol pada skala nyeri pengamatan awal paling dominan adalah skala nyeri ringan (46.7%), pengamatan akhir paling dominan skala nyeri ringan (53.3%) dan uji wilcoxon diperoleh hasil p=0.000. Kelompok eksperimen pada pengamatan akhir, nyeri yang peling dominan adalah skala tidak nyeri (93.3%). Perubahan tes yang berbeda pada nyeri antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dengan uji mann withney ditemukan p=0.000. kesimpulan dari penelitian ini adalah teknik effleurage dapat menurunkan nyeri kontraksi Braxton Hicks secara signifikan p<0.05. Bagi perawat agar dapat memberikan cara kepada ibu hamil untuk mngurangi nyeri kontraksi Braxton Hicks.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | TEKNIK EFFLEURAGE DAN KONTRAKSI BRAXTON HICKS |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Keperawatan S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 06 Jul 2022 02:44 |
Last Modified: | 06 Jul 2022 02:44 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/12206 |