PRESEPSI PASIEN TERHADAP PERAN PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PADA PASIEN PENYAKIT GAGAL GINJAL KRONIK DI UNIT HEMODIALISA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Gagal ginjal kronik adalah kerusakan ginjal progresif yang berakibat fatal dan di tandai dengan uremia yang beredar dalam darah serta komplikasinya jika tidak dilakukan hemodialisis atau transplantasi ginjal. Seseorang yang mengalami penyakit terminal umumnya merasakan ketakutan terhadap nyeri fisik, ketidaktahuan dan kematian, dalam kondisi ini pasien membutuhkan dukungan atau pemenuhan kebutuhan spiritual dari seorang perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pasien terhadap peran perawat dalam pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien penyakit gagal ginjal kronik di Unit Hemodialisa RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan rancangan cross sectioanl yang bersifat deskriptif. Sampel pada penelitian ini adalah pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Unit Hemodialisa RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling, penelitian ini di lakukan di unit hemodialisia pada bulan Maret 2011 dengan jumlah sampel sebanyak 112 responden. Hasil penelitian berdasarkan 4 aspek pemenuhan kebutuhan spiritual didapatkan hasil : aspek peran perawat dalam menuntun kehidupan sehari-hari masuk kategori kurang (50,19%) aspek peran perawat dalam sumber dukungan masuk kategori kurang (53,44%) , aspek peran perawat dalam sumber kekuatan dan penyembuhan masuk kategori cukup (62,5%) dan pada aspek peran perawat dalam sumber konflik masuk kategori cukup (74,88%). Jadi hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi pasien terhadap peran perawat dalam pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien penyakit gagal ginjal kronik di Unit Hemodialisa RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta adalah cukup (59,13%). Saran untuk RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta agar dapat meningkatkan peme