BAIQ WULAN ISWANSARI (2011) PERBEDAAN KECEPATAN KESEMBUHAN LUKA INSISI DENGAN PEMBERIAN OLESAN KUNYIT (CURCUMA LONGA) DAN POVIDONE IODINE PADA TIKUS PUTIH. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (87kB)
Bab I.pdf
Download (60kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (119kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (55kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (78kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (54kB)
Abstract
Salah satu keadaan yang paling sering dialami oleh manusia adalah luka yang terjadi pada kulit dan menimbulkan trauma bagi penderitanya. Kurkumin pada kunyit memiliki fungsi yang sangat penting dalam mengobati berbagai jenis penyakit karena senyawa tersebut dapat berfungsi sebagai antioksidan, antimikroba, antiradang dan antivirus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaaan waktu kesembuhan luka insisi yang diolesi kunyit, povidone iodine dan tanpa perlakuan pada tikus putih. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen pada hewan coba yaitu tikus putih sebanyak 15 ekor, usia 3-4 bulan dan berat 150-250gr. Tikus Putih dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok kunyit, povidone iodine, dan tanpa perlakuan. Luka insisi sepanjang 2 cm dan kedalaman 2 mm dibuat secara bersih menggunakan pisau bedah. Pengamatan fase penyembuhan luka dilakukan dengan skoring untuk mengetahui proses penyembuhan luka, diukur menggunakan penggaris untuk mengetahui persentase penyembuhan luka sampai luka menutup dengan sempurna. Analisis dilakukan dengan One way Anova dilanjutkan uji Post Hoc Test. Kunyit memiliki skor penyembuhan luka terendah dibandingkan kelompok yang lain pada fase inflamasi (p = 0.03), fase proliferasi (p = 0.04) dan fase maturasi (p = 0.01). Kunyit memiliki kemampuan untuk menghambat edema, mencegah infeksi dan meringankan proses inflamasi serta mempercepat fase proliferasi dan maturasi. Rata-rata waktu kesembuhan luka insisi kelompok kunyit adalah 10.2±1.92 hari, olesan povidone iodine 11.8±1.64 hari dan tanpa perlakuan 13.0±1.87 hari. Waktu penyembuhan luka insisi paling cepat adalah kunyit, kedua dengan povidone iodine dan yang terakhir kelompok tanpa perla
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | LUKA INSISI - KUNYIT - POVIDONE IODINE - PROSES PENYEMBUHAN LUKA |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Keperawatan S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 05 Jul 2022 08:14 |
Last Modified: | 05 Jul 2022 08:14 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/12255 |