Rifqi Syarofuddin Nur (2020) JURNAL ANALISIS : COST EFFECTIVENESS TERAPI ANTIHIPERTENSI DI INDONESIA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (579kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (250kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (16kB)
Bab I.pdf
Download (289kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (312kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (93kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (100kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (160kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (339kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (538kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Hipertensi merupakan salah satu contoh faktor risiko utama penyebab penyakit kardiovaskular dan ginjal serta penyebab utama kematian di seluruh dunia termasuk Indonesia. Hipertensi juga dikenal dengan istilah the silent killer karena pasien baru teridentifikasi ketika sudah terjadi gejala sehingga pengobatannya seringkali terlambat karena pendeteksiannya yang tidak dapat diprediksi. Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang potensial,apabila dibiarkan tidak diobati, keadaan ini akan menimbulkan berbagai macam komplikasi berupa kerusakan organ-organ target dan pada kasus yang fatal dapat mengakibatkan penyakit jantung, gagal ginjal maupun stroke yang tidak jarang berujung pada kematian. Masalah biaya obat menjadi beban bagi pasien, pihak asuransi dan pemerintah. Oleh karena itu, dalam memilih suatu obat bagi masyarakat yang rentan harus dipikirkan dengan tepat yaitu tepat jenis, jumlah, dan biaya yang ekonomis harus dipertimbangkan. Pengobatan terapi antihipertensi membutuhkan biaya yang relatif tinggi, dikarenakan harga obat yang mahal. Sehingga diperlukan kajian ulang tentang pemilihan terapi yang lebih murah dan memiliki efek terapi yang sama. Indikator nilai ICER digunakan dalam analisis efektivitas biaya atau Cost Effectiveness Terapi. Semakin negatif nilai ICER, maka suatu terapi lebih efektif dan lebih murah dibandingkan alternatif terapi lainnya. Hasil review ini menunjukkan bahwa pada jurnal yang memberikan kombinasi terapi golongan CCB-ACEI memiliki nilai ICER sebesar Rp -19.402,6. Terapi ini menunjukkan bahwa kombinasi golongan CCB-ACEI memiliki efektivitas biaya terbaik dibandingan dengan terapi kombinasi ACEI-Diuretik thiazide dan terapi ACEI-CCB-Diuretik dan terapi ACEI-ARB-Diuretik.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Farmasi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 13 Oct 2021 02:34 |
Last Modified: | 29 Oct 2021 03:03 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/1228 |