STRATEGI PENGENTASAN KEMISKINAN DI SUKU BADUY LUAR DESA KANEKES KECAMATAN LUWIDAMAR KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN

Adanya sebuah Peraturan Daerah (Perda) Lebak No. 8 Tahun 2015 yang melindungi
masyarakat adat Suku Baduy Luar diharapkan dapat memberikan sebuah payung hukum bagi
masyarakat adat tersendiri. Namun, dari adanya sebuah payung hukum tersebut tidak dapat
menyelesaikan sebuah permasalahan yang timbul dalam kehidupan bermasyarakat.
Permasalahan yang terjadi pada masyarakat adat kususnya Suku Baduy Luar yaitu masyarakat
tidak mau hidup menuju modernisasi, sehingga dengan adanya hal tersebut menciptakan
sebuah permasalahan yakni buta modernisasi. Padahal dalam mencapai sebuah masyarakat
yang sejahtera harus mengarah kepada sebuah kemandirian. Terlebih lagi dengan desa yang
memiliki hak istimewa dari negara yang menjamin sebuah kesejahteraan. Akan tetapi adanya
hak istimewa tersebut menjadikan permasalahan berupa regulasi yang diberikan tidak berjalan
semestinya. Pada regulasi tersebut tidak dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di Suku
Baduy Luar yaitu mengenai pengentasan kemiskinan. Karena Suku Baduy Luar yang terletak
di Desa Kanekes memiliki posisi tertinggi dalam tingkat kemiskinannya pada tahun 2017-2019
yang berdasar pada data Badan Pusat statistik (BPS) Kabupaten Lebak. Untuk menyelesaikan
permasalahan di Suku Baduy Luar membutuhkan adanya sebuah strategi dari desa sendiri,
sehingga rumusan masalah yaitu “ Bagaimana Strategi Desa Adat dalam mengentaskan
kemiskinan di Desa Kanekes Suku Baduy Luar Kabupaten Lebak Provinsi Banten”.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi desa adat dalam
mengentaskan kemiskinan di Desa Kanekes Suku Baduy Luar Kabupaten Lebak,Provinsi
Banten. Untuk penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pada tahapan
pengumpulan data dalam penelitian ini yaikni dengan teknik wawancara,dokumentasi dan
observasi.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah bahwa strategi yang cocok dalam
mengentaskan kemiskinan di Desa Kanekes Suku Baduy Luar yaitu strategi program dan
strategi pendukung sumber daya. Pada strategi program pemberian bantuan sosial, pariwisata
dan ekonomi lokal mampu meningkatkan mutu hidup bagi masyarakat Kanekes dan
menciptakan sebuah lapangan kerja bagi masyarakat. Selanjutnya yaitu strategi pendukung
sumber daya, meskipun sebagian masyarakat Kanekes tidak menempuh pendidikan berkat
adanya pelatihan yang menggagas masyarakat untuk membangun diri dan menciptakan sebuah
peluang menyebabkan sumber daya di Kanekes menjadi berguna. Sedangkan strategi
organisasi dan strategi kelembagaan kurang cocok untuk diterapkan di Suku Baduy Luar untuk
mengentaskan kemiskinan yang memiliki dua sistem kepemimpinan yaitu sistem pemerintahan
nasional dan sistem adat. Hal ini dilatarbelakangi adanya sebuah ketidakpahaman bagi
sebagian besar sistem organisasi mengenai tata kelola pemerintahan nasional.
Pada strategi pengentasan kemiskinan di Suku Baduy Luar dalam koordinasi tingkat
desa harus ditingkatkan dan tidak hanya berfokus pada satu penguasa yang mengarah tata
kelola pemerintahan nasional. Diamping itu kurang kejelasan politik dalam dokumen
pembangunan desa yang disebabkan tidak adanya keterbukaan dari pihak pemerintah desa.
Sehingga dalam meningkatkan kesejahteraan di Suku Baduy Luar yang sesuai dengan sistem
adat dan nasional diaraahkan dalam pengembangan sektor pariwisata.