STUDI LECELAKAAN LALU LINTAS (PADA RUAS JALAN YOGYAKARTA - WATES KM 19 S/D KM 22)

Berdasarkan hasil analisis didapat dari seluruh jumlah kecelakaan yang terjadi dalam kurun waktu 4 tahun, terdapat kejadian terbanyak yaitu pada tahun 2009 dengan jumlah 20 kejadian kecelakaan. Kecelakaan dominan terjadi akibat pengemudi hilang kendali dengan tipe tabrakan depan-depan dan depanbelakang tanpa gerakan membelok oleh kendaraan bermotor yang terjadi pada pukul 06.00-12.00 WIB. Korban terbanyak dialami oleh laki-laki usia antara 16- 21 tahun.. Kecepatan tempuh kendaraan arah Yogyakarta-Wates km 19 kecepatan tempuh tertinggi didominasi oleh kendaraan sepeda motor (MC), yaitu 72.04 km/jam dan untuk arah Yogyakarta-Wates km 21 kecepatan tempuh tertinggi didominasi oleh kendaraan ringan (LV), yaitu 71.00 km/jam. Sedangkan kendaraan arah Wates-Yogyakarta km 19 kecepatan tempuh tertinggi didominasi oleh kendaraan ringan (LV), yaitu 77.70 km/jam dan untuk arah WatesYogyakarta km 21 kecepatan tempuh tertinggi juga didominasi oleh kendaraan ringan (LV), yaitu 71.23 km/jam. Angka kecelakaan(AR) sebesar 81,19 kecelakaan per 100 juta km per tahun, Angka fatalita (FR) sebesar 12,18 dan untuk indeks keparahan korban (SI) maksimal terjadi pada tahun 2007 sebesar 43%. Besar kecilnya angka kecelakaan dipengaruhi oleh jumlah kecelakaan, panjang ruas jalan, LHR (Lalu Lintas Harian Rata-rata) dan periode analisis. Arus total (Q) 4447 smp/hari untuk arah Yogyakrta-Wates dan 4237 smp/jam untuk arah Wates-Yogyakarta. Hasil analisis volume jam puncak (PHV) terjadi pada jam 15.15-16.15 WIB sebesar 1840 smp/jam. Hasil analisis lalu lintas harian rata-rata (LHR) diperoleh sebesar 16.872 smp/hari.. Lokasi black spot (lokasi-lokasi tertentu) pada daerah tikungan dan persimpangan Nduduan, black area (wilayah tertentu) adalah daerah Kenteng, black site (ruas jalan tertentu) adalah daerah Nduduan.