DANANG IRIAWAN (2012) TINJAUAN MORFOLOGI, POROSITAS DAN ANGKUTAN SEDIMEN PERMUKAAN DASAR SUNGAI CODE PASCA ERUPSI GUNUNG MERAPI TAHUN 2010. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (246kB)
Bab I.pdf
Download (3MB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (362kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (8MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (8MB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Letusan Gunung Merapi 2010 menyebabkan kerusakan yang cukup besar di Yogyakarta. Material Vulkanik hasil letusan tersebut menyebar dan mengalir dengan cepat melalui daerah aliran sungai sebagai lahar dingin, Sungai Code adalah salah satu sungai yang melintasi Kota Yogyakarta yang termasuk dialiri lahar dingin, banjir lahar dingin akan tertimbun di dasar sungai dan terangkut di bagian hilir. Karena di daerah hulu mempunyai kemiringan sungai yang curam dan aliran airnya pun sangat deras dengan demikian banyak endapan lahar dingin yang akan terendap di bagian hilir sungai code. Endapan lahar dingin hasil erupsi Gunung Merapi 2010 kemungkinan merubah morfologi dan porositas sedimen pada dasar Sungai Code serta kapasitas angkutan sedimen dalam kondisi normal yang terangkut setelah banjir lahar dingin. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui morfologi, porositas dan angkutan sedimen pasca erupsi Gunung Merapi 2010. Hasil dari Tugas akhir ini dapat dipakai sebagai data pembanding pada penelitian selanjutnya untuk mengetahui morfologi, porositas dan angkutan sedimen pasca erupsi Gunung Merapi bila terjadi bencana erupsi Gunung Merapi yang akan datang karena Gunung Merapi merupakan salah satu gunung teraktif di dunia. Lokasi penelitian dilakukan di tempat yang mudah terjangkau yaitu di daerah Jembatan Sarjito, Jembatan Gondolayu, Jembatan Tungkak, dan muara Sungai Code di daerah Jetis. Hasil yang akan diperoleh adalah data lebar aliran, lebar banjiran, lebar bantaran kanan, lebar bantaran kiri, kedalaman aliran, kecepatan aliran, tinggi tebing kanan, tinggi tebing kiri, kemiringan sungai setiap segmen per 200 m, debit aliran sungai, analisis butiran dan porositas sedimen dasar sungai. Data dari pengujian digunakan untuk menentukan tipe morfologi, mengetahui sebaran butiran dan porositas sedimen dasar sungai serta mengetahui kapasitas angkutan sedimen. Uji analisis ukuran butiran memakai SNI 03-1968-1990 dan kapasitas angkutan sedimen menggunakan metode Einstein. Dari penelitian ini kemudian didapat hasil Pada lokasi jembatan Sarjito tipe morfologi bertipe B5c, rata-rata diameter material dasar permukaan adalah 1,5 mm, nilai porositas 0,1561 atau 15,61 % dan kapasitas angkutan sedimen sebesar 0 ton/hari. Pada lokasi jembatan Gondolayu tipe morfologi bertipe F5, rata-rata diameter material dasar permukaan adalah 1,7 mm, nilai porositas 0,2421 atau 24,21 % dan kapasitas angkutan sedimen sebesar 0,000628 ton/hari. Pada lokasi jembatan Tungkak tipe morfologi bertipe F5 dan rata-rata diameter material dasar permukaan adalah 0,7 mm, nilai porositas 0,2873 atau 28,73% dan kapasitas angkutan sedimen sebesar 0,001167 ton/hari. pada lokasi muara Sungai Code tipe morfologi bertipe F6 dan rata-rata diameter material dasar permukaan adalah 0,28 mm, nilai porositas 0,2914 atau 29,14% dan kapasitas angkutan sedimen sebesar 0,000406 ton/hari
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 16 Feb 2022 08:19 |
Last Modified: | 16 Feb 2022 08:19 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/12477 |