PERENCANAAN LANSKAP HUTAN MANGROVE BERBASIS EKOWISATA DI PASIR MENDIT JANGKARAN TEMON KULON PROGO

PERENCANAAN LANSKAP HUTAN MANGROVE BERBASIS EKOWISATA DI PASIR MENDIT JANGKARAN TEMON KULON PROGO

INTISARI
Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta yang terkenal dengan beragam jenis pariwisatanya, salah satunya yaitu wisata mangrove yang terletak di Padukuhan Pasir Mendit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi lanskap di kawasan hutan mangrove Pasir Mendit dan menyusun perencanaan lanskap ekowisata hutan mangrove Pasir Mendit. Waktu penelitian mulai Oktober 2019 hingga Juni 2020 di kawasan hutan mangrove, Padukuhan Pasir Mendit, Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survei yang meliputi observasi dan wawancara, serta penyebaran kuisioner penelitian untuk pengunjung, pengelola wisata, dan pemerintah yang terkait. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Variabel yang diamati yaitu biogeofisik, sosial ekonomi, dan kebijakan pemerintah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa potensi yang ada pada kawasan mangrove Pasir Mendit merupakan sumber daya alam yang meliputi pantai, mangrove, fauna yang beragam, serta sosial budaya dan ekonomi. Konsep pengelolaan kawasan dan penataan wilayah mangrove berbasis ekowisata didasarkan pada perencanaan kawasan bangunan, penataan zona hijau, serta penyediaan fasilitas umum dan sarana prasarana penunjang wisata. Pemerintah dan pengelola setempat yang tergabung dalam Kelompok Kerja (PokJa) Mangrove menjadikan area hutan mangrove dijadikan sebagai ekowisata mangrove.