PENGARUH PEMIKIRAN FEMINISME TERHADAP PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM REVOLUSI MESIR TAHUN 2011

SAIFULLOH GHOZALI (2012) PENGARUH PEMIKIRAN FEMINISME TERHADAP PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM REVOLUSI MESIR TAHUN 2011. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (134kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (80kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (90kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (126kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (70kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (65kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Mesir, sebuah Negara di kawasan Dunia Arab yang merupakan salah satu Negara dengan budaya patrilineal yang masih sangat kuat, marjinalisasi bagi kaum perempuan tampah terlihat dalam praktek kehidupan sosial dan politik. Perempuan sepanjang sejarah tidak pernah di perbolehkan untuk terlibat dalam masalah politik. Di mesir, walaupun dalam undang-undang telah memperbolehkan keterlibatan perempuan, namun budaya yang ada di kawasan ini sangat bertolak belakang. Budaya patrilineal Dunia Arab banyak disebabkan oleh penafsiran agama yg konservatif, kisah tradisional bangsa Arab, dll. Disisi lain belahan dunia, di kawasan barat (eropa maupun amerika) telah berkembang sebuah pemikiran yang berfokuskan kepada perlawanan terhadap penindasan perempuan. Permikiran tersebut biasa dikenal dengan sebutan feminisme. Pemikiran ini telah banyak melakukan perlawanan-perlawanan terhadap budaya patrilineal baik itu aspek sosial, ekonomi, politik, dll. Tuntutan paling mendasar dan dijadikan syarat sah dari pemikiran tersebut adalah menuntut kesetaraan gender bagi kaum laki-laki maupun perempuan. Seiring berkembangnya zaman, pemikiran feminisme tersebut telah memasuki Dunia Arab termasuk kawasan mesir. Kontradiksi yang sangat kuat antara budaya Arab dengan pemikiran feminisme tersebut telah mengalami banyak kontroversi di kawasan Dunia Arab. Karena berlandaskan penafsiran sebuah agama, para pemikir feminisme banyak dikatakan bahwa dirinya telah murtad. Sehingga perlu perjuangan panjang dalam mempropagandakanya Salah satu pemikir feminisme yang dimiliki bangsa mesir adalah Nawal ElSaadawi, beliau telah berjuang menuntut hak-hak perempuan sejak rezim anwar sadat hingga revolusi mesir. Sepanjang hidupnya beliau telah banyak mengadopsi pemikiran dari berbagai belahan dunia dan ia propagandakan dengan banyak cara seperti penerbitan buku, mendirikan organisasi perempuan Arab, dll Selain mempropagandakan pemikiran feminisme, beliau juga terjun langsung dalam revolusi mesir 2011 sehingga memberikan warna dan semangat baru bagi kaum perempuan yang mendukungnya

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Hubungan Internasional S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 06 Jul 2022 02:49
Last Modified: 06 Jul 2022 02:49
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/12651

Actions (login required)

View Item
View Item