SEPTIA NINGSIH (2011) PERBEDAAN KADAR SERUM KREATININ BERDASARKAN DERAJAT HIPERTENSI(PREHIPERTENSI, HIPERTENSI DERAJAT I, DAN HIPERTENSI DERAJAT II) PADA PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (151kB)
Bab I.pdf
Download (49kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (68kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (47kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (48kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (37kB)
Abstract
Latar Belakang : Prevalensi Gagal ginjal kronik mencapai 12,5 % dari populasi di seluruh dunia. Kelainan nefron pada gagal ginjal kronis menyebabkan produk buangan metabolisme seperti ureum dan kreatinin menumpuk hampir sebanding dengan jumlah nefron yang rusak, sehingga GGK ditandai dengan peningkatan kadar serum kreatinin. GGK dan hipertensi membentuk suatu lingkaran setan, dimana hipertensi yang berlangsung lama dapat menyebabkan GGK, sebaliknya GGK juga dapat menyebabkan hipertensi.
Tuju
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | KREATININ, HIPERTENSI, GAGAL GINJAL KRONIS |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 01 Jul 2022 02:51 |
Last Modified: | 01 Jul 2022 02:51 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/12743 |