SKRIPSI PERTIMBANGAN TURKI DALAM PERENCANAAN ZONA AMAN DI WILAYAH SURIAH UTARA (2014-2019)

Turki dan Suriah merupakan negara yang saling berdekatan secara geografis. Selain itu kedua negara ini memiliki berbagai kesamaan dalam segi budaya, ekonomi dan politik. Setelah perang Dunia kedua berakhir kedua negara berdaulat ini tidak memiliki hubungan yang baik, mereka kerap bersebrangan tentang organisasi politik suku Kurdi di Turki yang dikenal dengan Partai Pekerja Kurdis hingga tahun 1990an. Namun setelah ketua kelompok tersebut ditangkap persitegangan antara kedua negara tersebut mereda. Pada era 2000-an Turki dan Suriah mulai membangun hubungan baik dimulai dengan kunjungan Presiden Suriah Bashar Al Assad ke Ankara pada Januari 2004, dan yang membuat hal tersebut menjadi istimewa ialah Bashar Al Assad merupakan Presiden Suriah pertama yang berkunjung ke Turki. Pada pertemuan tersebut Turki dan Suriah menandatangani dua perjanjian ekonomi yang bertujuan untuk mengembangkan perdagangan, pariwisata, dan investasi antara kedua negara. Hubungan baik itu tak berlangsung lama setelah terjadi krisis di Suriah pada tahun 2011 yang menyebabkan ratusan ribu manusia tewas. Melihat situasi negara tetangganya tidak baik baik saja Turki mendirikan zona aman di wilayah Suriah Utara.