STRATEGI PHUS MARKETING TIM SUKSES HANAFI RAIS DAN TRI HARJUN DALAM MERAIH DUKUNGAN PADA PEMILIHAN UMUM WALIKOTA YOGYAKARTA 2011

Pada pemilukada walikota Yogyakarta 2011 kekalahan FITRI merupakan hal yang menarik, karena walaupun mengalami kekalahan perolehan suaranya hanya selisih 6,4 persen dengan pemenang yaitu pasangan HATI. Pasangan HATI merupakan kandidat incumbent yang mendapatkan suara sebanyak 97.074 atau 48,3 persen sedangkan pasangan FITRI merupakan new comers mendapatkan 84.122 suara atau 41,9 persen. Berdasarkan perolehan suara tersebut peneliti terfokus untuk mengetahui lebih dalam strategi yang dilakukan tim sukses FITRI dalam mendapatkan dukungan dari masyarakat. Hanafi Rais merupakan kandidat yang new comers, sehingga untuk mendapatkan banyak dukungan dari masyarakat Hanafi lebih banyak melakukan pertemuan langsung dengan masyarakat atau yang di sebut dengan push marketing, sehingga penelitian ini lebih fokus pada strategi push marketing yang dilakukan tim sukses FITRI. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan bagaimana strategi push marketing FITRI dalam menghadapi pemilukada walikota Yogyakarta 2011, sehingga penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini, strategi push marketing yang telah dilakukan tim sukses dengan mengadakan kegiatan yang bermacam-macam dan menyentuh semua kalangan serta elemen political marketing lainnya belum dapat menjadikan FITRI menang dalam pemilukada walikota Yogyakarta 2011. Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah pengaruh keluarga keraton yang mendukung pasangan HATI, sehingga sebagian masyarakat masih mengikuti arah kemana Sri Sultan Hamengku Buwono X dan keluarga keraton berpihak. Selain pengaruh keluarga keraton, kekalahan Hanafi disebabkan karena manajemen push marketing yang perlu ditingkatkan lagi, walaupun menurut tim sukses manajemen push marketing yang dilakukan sudah maksimal tetapi pada kenyataannya belum dapat membuat Hanafi Rais menang.