PARTAI POLITIK ISLAM DAN REPRENTASI PEREMPUAN DALAM PEMILU LEGISLATIF 2019 DI KABUPATEN SLEMAN ( STUDI KASUS PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN)

Keterwakilan perempuan dari partai politik islam merupakan suatu keharusan untuk memenuhi kuota 30% serta sebagaimana perempuan juga berhak mampu mengeluarkan suara dalam dunia perpolitikan. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang terletak di Kabupaten Sleman terbagi menjadi 6 dapil dan hanya satu orang saja yang dapt menduduki kursi tersebut yaitu berada di dapil 5. PPP sendiri menarik karena Indonesia mayoritas beragama muslim serta didalam PPP mengandung nilai-nilai agamatak hanya itu PPP tetap mendukung keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila. Keterwakilan perempuan yang terletak di Kabupaten Sleman dapat menduduki kursi di Parlemen dibanding Kabupaten yang terletak di Yogyakarta. Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana keterwakilan perempuan, faktor yang mempengaruhi keterwakilan perempuan.
Kegiatan ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif, dengan unit analisa caleg perempuan terpilih dan caleg perempuan tidak terpilih dalam pemilu tahun 2019 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) serta pengurus partai PPP di Kabupaten Slema, Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara serta dokumentasi. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primes dan data skunder. Data penelitian ini dianalisis melalui 4 tahap menurut Arikunto (2010) dan Taylor (1979:79) yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penegasan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian ini adalah keterwakilan perempuan mengharuskan kebijakan dengan minimal 30