HUBUNGAN ANTARA PROFIL LIPID DENGAN DERAJAT

Latar belakang : Retinopati diabetika adalah salah satu komplikasi mikrovaskuler pada diabetes mellitus (DM) tipe 1 dan tipe 2 yang terjadi akibat proses hiperglikemia dalam jangka waktu yang lama dan merupakan penyebab kebutaan nomer satu di negara maju. Kejadian retinopati diabetika berhubungan erat dengan lamanya menderita DM, kadar HbA1c, tekanan darah sistolik, dan kadar serum kolesterol. Pasien dengan DM tipe 1 dan 2, dapat terjadi kerusakan pada susunan lipid plasma dan lipoprotein. Hal ini ditandai oleh peningkatan kadar plasma trigliserida (TG), penurunan high density lipoprotein cholesterol (HDL-C), peningkatan small dense low density lipoprotein (sd LDL), serta peningkatan kadar apolipoprotein B. Hiperlipidemia berat pada pasien diabetes melitus dapat menyebabkan infiltrasi lipid ke dalam retina akibat adanya peningkatan permeabilitas pembuluh darah serta terganggunya fungsi dari outer blood retinal barrier. Hal inilah yang menyebabkan edema makula serta terbentuknya hard exudate yang dapat mengakibatkan retinopati diabetika. Penelitian ini bertujuan untuk mencari adanya hubungan antara kadar lipid kolesterol dengan derajat retinopati diabetika di RSUD Kota Yogyakarta

Metode : Mengambil data rekam medis dari 40 pasien yang masuk dalam kriteria inklusi di RSUD Kota Yogyakarta, dengan rentang usia 40- >70th. Data kemudian di proses menggunakan Metode studi observasional dengan desain potong lintang, yang dilakukan di RSUD Kota Yogyakarta pada bulan Juni hingga September 2018.

Hasil : : Dari 135 rekam medis pasien di RSUD Kota Yogyakarta menunjukkan sebanyak 40 pasien masuk kriteria inklusi dan telah dilakukan pengolahan data secara statistik. Pada penelitian, kadar kolesterol total, HDL, LDL, dan Trigliserida tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan derajat retinopati diabetika. Selain itu, pasien yang diamati pada penelitian ini cenderung lebih banyak memiliki derajat retinopati diabetika Mild NPDR.

Kesimpulan : Kadar kolesterol total, HDL, LDL, dan Trigliserida tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan derajat retinopati diabetika pada pasien di RSUD Kota Yogyakarta. Pasien yang diamati pada penelitian ini cenderung lebih banyak memiliki derajat retinopati diabetika NPDR Mild. Masih minimnya rekam medis yang mencantumkan hasil laboratorium pemeriksaan kadar kolesterol serta tidak dicantumkannya data sejak kapan pasien menderita diabetes melitus mempersulit dalam melakukan penelitian ini.