KAJI EXPERIMENTAL EFEKTIFITAS ARANG AKTIF MESH 80 DARI LIMBAH PENGGERGAJIAN KAYU JATI DALAM PENYERAPAN POLUTAN LIMBAH CAIR DARI INDUSTRI BATIK TAMAN SARI YOGYAKARTA

Industri batik merupakan industri yang menghasilkan limbah buang berupa limbah cair, limbah industri batik dibuang secara langsung tanpa adanya pengolahan telebih dahulu. Dan pemanfaatan limbah serbuk gergajian kayu jati yang sangat melimpah dapat diolah menjadi arang aktif bernilai ekonomi tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan kualitas arang aktif limbah serbuk gergajian kayu jati dengan besar butiran mesh 80 dan mengetahui efektifitas arang aktif sebagai adsorben polutan logam berat Cd, Pb, Cr, dan zat warna yang terkandung dalam limbah cair batik. Pembuatan arang menggunakan retort dengan temperatur 500 0 C selama 4 jam atau sampai asap putih tidak keluar. Pengaktifan arang di reaksikan menggunakan larutan H2SO4 (asam sulfat) dengan temperatur 500 0 C selama 30 menit di dalam furnace. Proses pengadsorpsian limbah cair batik pada penelitian ini menggunakan 2 variasi yaitu, berat arang aktif 10, 15 dan 20 g serta lama pengadukan 5, 10 dan 15 menit. Pengujian mutu arang aktif berdasarkan Standar Nasional Indonesia 06-3730-1995, didapat rendemen 90,07 %, kadar air 11,4 %, kadar zat mudah menguap 21,50 %, kadar abu 14,8 % dan karbon terikat 63,7 %. Hasil pengadsorpsian logam berat dan kepekatan warna dalam limbah cair batik menggunakan arang aktif dengan perbandingan berat arang aktif dan lama pengadukkan, disinyalir semakin banyak arang aktif yang digunakan dalam pengadsorpsian gradasi warna dan penurunan kadar (Cr) semakin baik, tetapi dengan semakin lama pengadukkan disinyalir semakin kurang baik dalam penurunan kadar (Cr), sedangkan pengaruh semakin banyak arang aktif dan semakin lama pengadukkan tidak mempengaruhi penurunan kadar (Pb) dan (Cd) secara signifikan. Nilai maksimum penurunan gradasi warna sebesar 2 TCU, rata-rata kadar Timbal (Pb) dengan nilai pengadsorpsian kurang dari 0,0093 mg/L, rata-rata kadar kadmium (Cd) dengan nilai pengadsorpsian kurang dari 0,0015 mg/L dan kadar Krom (Cr) dengan nilai penunurunan maksimum senilai kurang dari 0,0126 mg/L. Kandungan logam berat dalam limbah cair batik sebelum adsorpsi diketahui kepekatan warna senilai 12600 T