PERBEDAAN KECEPATAN WAKTU PENYEMBUHAN LUKA SAYAT DENGAN MENGGUNAKAN GETAH JARAK CINA (JATROPHA MULTIFIDA LINN) DAN TEH HIJAU (SENCHA) DENGAN KONSENTRASI 6,4 GR % PADA MENCIT (MUS MUSCULUS)

VIVIANDA DEVISA (2012) PERBEDAAN KECEPATAN WAKTU PENYEMBUHAN LUKA SAYAT DENGAN MENGGUNAKAN GETAH JARAK CINA (JATROPHA MULTIFIDA LINN) DAN TEH HIJAU (SENCHA) DENGAN KONSENTRASI 6,4 GR % PADA MENCIT (MUS MUSCULUS). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (320kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (59kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (111kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (68kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (90kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (26kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (582kB)

Abstract

Luka adalah rusaknya struktur jaringan dan fungsi anatomis normal sebagai akibat adanya proses patologis yang berasal dari internal maupun eksternal yang mengenai organ tertentu. Upaya yang dilakukan untuk menyembuhkan luka bertujuan meminimalkan efek dari luka dan pencegahan infeksi. Peran perawat dalam perawatan luka sangat penting, karena keberhasilan penyembuhan luka sangat tergantung pada penanganan yang tepat. Penanganan tepat yang dapat digunakan dalam proses penyembuhan luka adalah dengan menggunakan tumbuhan obat. Beberapa tumbuhan obat yang digunakan dalam proses penyembuhan luka seperti teh hijau dan getah jarak cina. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kecepatan kesembuhan pada luka sayat dengan teh hijau dan getah jarak cina. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental sesungguhnya dengan menggunakan hewan uji coba mencit sebanyak 15 ekor, umur 3-4 bulan, berat badan 25-30 gr. Kemudian dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu kelompok kontrol, kelompok teh hijau dengan konsentrasi 6,4 gr %, dan kelompok dengan olesan getah jarak cina. Pengamatan fase penyembuhan luka dilakukan secara makroskopis menggunakan check list kesembuhan luka dengan cara setiap kriteria diberi skor kemudian dijumlahkan. Data dianalisis menggunakan uji Krusskal-wallis dan selanjutnya dengan uji Man-Whitney. Hasil menggunakan uji Krusskal-Wallis menunjukkan bahwa rerata kecepatan waktu kesembuhan luka sayat dengan olesan getah jarak cina yaitu selama 19,00±0,00 hari, kelompok teh hijau adalah 20,20±1,78 hari, dan kelompok kontrol mempunyai waktu sembuh 24,20±1,09 hari dengan nilai p= 0,004. Dari hasil Man-Whitney menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok getah jarak cina dan teh hijau dengan nilai p= 0,136. Berdasarkan hasil yang dicapai dapat disimpulkan bahwa getah jarak cina pada kesembuhan luka sayat lebih cepat dibandingkan dengan kelompok teh hijau dan kontrol. Teh hijau dan getah jarak cina dapat digunakan sebagai obat alternatif untuk luka terutama pada luka baru.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: KESEMBUHAN LUKA - GETAH JARAK CINA - TEH HIJAU
Divisions: Fakultas Kedokteran > Keperawatan S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 29 Jun 2022 02:32
Last Modified: 29 Jun 2022 02:32
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/13297

Actions (login required)

View Item
View Item